I need your support.
Klik tombol vote dan berikan komenmu ya, thanks!
***
'Entah sejak kapan timbulnya perasaanku padanya. Kejadian di taman itukah?' Batin Yoora.
Saat ini Yoora sedang berada di dalam mobil, duduk di kursi belakang penumpang sambil menikmati pemandangan ke luar jendela mobil yang terkena rintik hujan. Sedikit mengenang bagaimana cerita pribadinya dengan sang bintang kampus. Minhee-lah penyebab ingatan-ingatan Yoora akan sang bintang yang sebenarnya sudah lama tidak muncul, kembali muncul.
"Non, kok dari tadi ngelamun aja sih, non kenapa?" Suara pak Gu-won dari kursi pengemudi memecahkan lamunan santai Yoora,
"Yaampun masa sih pak? Maaf maaf, aku sedikit lelah aja. Btw, bapak udah makan siang?"
"Non terlalu sering ngelamun. Jangan gitu non gak baik. Belum non" Kata supir pribadi Yoora sambil melirik dari kaca tengah mobil.
"Hehe okay pak... Yaudah kalo gitu makan siang dulu yuk, temenin aku sekalian" Ucap Yoora antusias.
"Terimakasih non, saya kan bisa makan dirumah non Yoora, non kalau mau makan.. mari saya antar"
Yoora memiringkan kepalanya, "Ih kok gitu sih pak, yaudah kalo gitu kita take away aja biar semuanya kebagian hehe, nanti mampir ke tempat biasa ya pak"
"Siap non, laksanakan"
■■■
"Yoora.. pesta perayaan ulang tahunmu ingin seperti apa nanti?" Kata ibu Yoora, Lee Young.
"Eomma, kalau tidak di rayakan boleh? Aku.." Yoora baru saja sampai di meja makan keluarganya untuk makan malam bersama, tanpa sadar ia menggulung bibirnya kedalam.
"Kenapa memangnya nak?" Sahut Park Hyun So. Sang kepala keluarga.
"Aku, aku gak terlalu suka keramaian.. eomma & appa saja sudah cukup untukku." Timpal Yoora sambil menatap lekat kedua orang tuanya berharap mereka akan mengabulkan permintaan itu.
"Tapi bukankan selama ini kita selalu membuat perayaan ulang tahun untukmu, dan kau tidak mempermasalahkan itu, ya kan?"
"Untuk kali ini, aku hanya tidak ingin, maafkan aku.."
Park Hyun So & Lee Young saling menatap sebentar lalu, "Baiklah kalau itu yang Yoora mau, tapi benar tidak apa jika tidak di rayakan?" Tanya Lee Young memastikan sekali lagi.
"Ya. Itu lebih baik hehe.. terimakasih eomma & appa"
"Okay kalo gitu. Ohya, appa ada janji untuk makan malam bersama dengan rekan lama esok malam. Kalian bisa ikut kan?"
"Siapa, appa?" Tanya Yoora penasaran sambil memutar garpu untuk memakan pasta kesukaannya.
"Teman semasa sekolah appa dulu. Ohya, sepertinya teman appa ini punya anak yang seumuran atau lebih tua ya dari kamu? appa lupa, tapi appa berharap kau bisa berteman baik dengannya, kalau bisa mendapatkan penuh perhatiannya"
Setelah mendengar kalimat terakhir yang keluar dari bibir sang ayah, gadi itu memberhentikan kegiatan mengunyah makanannya. Gadis itu menyerit heran sambil berpikir sejenak.
'Hal yang paling tidak ku sukai adalah fase berkenalan dengan orang baru' Batin Yoora.
".. aku lihat jadwalku dulu ya, tapi akan ku usahakan untuk pulang lebih awal, kau tau kan akhir-akhir ini perusahaan sedang membutuhkanku karena banyaknya permintaan pelanggan. Bagaimana denganmu Yoora??" Ucap ibu Yoora santai sambil memakan cream soup miliknya.
Yoora menoleh ke sumber suara. "Ah iya. Aku besok tidak ada jadwal di kampus, jadi sepertinya bisa.."
"Okay, appa berharap kalian bisa meluangkan waktu, dia orang penting, aku tidak ingin mengecewakannya, ya sudah ayo lanjutkan makannya." Simpul sang kepala keluarga.
Bintang di Kampus
By Irypeach, 2020. ©️
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang di Kampus ➖ NCT Jaehyun✔
Ficção GeralMustahil jika ada yang tidak mengenali, menyukai, dan mengaguminya. Begitupun dengan Yoora, semua bermula dari kesepakatan sepihak antara ayah Yoora dengan ayah sang primadona kampus. Penasaran dengan kisah sang Bintang? Well, Let's go!