98. Berkurban Cinta

97 12 0
                                    

📝: @tri_erniati

| | |

Pernahkah hadir kepadamu kisah keteladanan dari Nabi Ibrahim, dimana tatkala Allah menurunkan perintah agar menyembelih puteranya (Nabi Ismail) maka Nabi Ibrahim dan Sang Anak yang shalih tersebut tunduk patuh terhadap perintah Robb-Nya.

Bahkan Nabi Ismail berkata kepada Sang Ayah, “Wahai Ayahanda, lakukanlah apa yang telah diperintahkan oleh Allah kepadamu. Insya Allah engkau akan mendapati diriku termasuk orang yang sabar,” (QS. Ash-Shaffat : 102)

Jikalau bukan karena cinta sejati Nabi Ibrahim, dan Nabi Ismail kepada Allah, sungguh berat mengikuti segala perintah dari Robb-Nya.
.
Hujamkanlah pada hati bahwa Allah meminta kita untuk menempatkan diri-Nya, lebih dari apapun. Tengoklah surat cinta-Nya ini :

'Katakanlah, "Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah, dan Rasul-Nya, serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.' (Q.S. At-Taubah : 24)

Maka kurbankanlah 'Cinta', yaitu cinta kepada selainnya. Berkurban 'Cinta' sejatinya adalah menyembelih perasaan cinta yang berlebih kepada selain Allah.

Ya, terkadang kita tak sadar lebih mencintai segala pernak pernik dunia. Tak sadar kita lebih mencintai harta kekayaan, jabatan, penampilan, pasangan, anak, keluarga, dan lainnya dibandingkan mencintai Allah Sang Maha Pencipta.

Padahal mudah bagi Allah memberi, dan mudah pula bagi Allah mengambilnya. Karena semua hanyalah titipan-Nya. Semua yang kita dapatkan sampai saat ini adalah titipan Allah yang harus dijaga, dan harus sepenuhnya disadari bahwa ini semua hanya jalan untuk mendekat kepada-Nya.

Semoga Allah jaga kita selalu, agar menjadikan muara cinta hanya kepada-Nya, kepada Rasul-Nya, serta bersungguh-sungguh berada di jalan-Nya.

Selamat Idul Adha 1441 H. Taqobbalallaahu minna wa minkum. Mohon maaf lahir batin atas segala khilaf. 🙏

Semangat BerhijrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang