📝 Ustadz @felixsiauw
Berdaulat Atas Jiwamu Sendiri| | |
Kita nggak bisa membuat semua orang menyenangi kita, sebab hidup adalah pilihan, itu yang saya tulis di buku pertama saya, bab pertama, pada tahun 2010
Bila kita memilih jadi orang baik, yang jahat takkan suka. Sebaliknya, orang baik juga tak suka dengan yang jahat. Kita tak mungkin bisa menyenangkan semua orang
Kita takkan pernah bisa mengendalikan orang lain, yang bisa kita kendalikan satu-satunya adalah diri kita sendiri. Semua itu pilihan kita
Itulah hebatnya Islam, mengubah orang lain dengan cara mengubah diri kita sendiri. Termasuk dakwah, ia adalah seni mengendalikan diri untuk mengubah orang lain
Kita ikhlas karena Allah, menyayangi manusia sepenuh hati, itu dalam pilihan kita, lalu kita berdakwah, akan tetapi manusia suka atau tidak? Itu diluar kuasa kita
Tugas kita sebaik-baiknya menyampaikan dakwah, sekeren-kerennya menyebarkan Islam, seindah-indahnya menegakkan agama, sisanya itu bukan urusan kita
Dakwah tak dilihat selain itu, selain apa yang ada dalam dirimu, yang bisa engkau kendalikan. Indikasi berhasil atau gagalnya dakwah bukan pada orang yang engkau dakwahi
Bukan banyaknya followers atau yang unfollow, bukan banyaknya komentar atau cacian, bukan juga tentang ramai likes atau report, bukan itu semua
Andai banyaknya pengikut jadi tanda, Nabi Nuh gagal. Andai dibenci penguasa jadi indikasi, Nabi Ibrahim gagal. Andai dicaci maki orang dihitung, Nabi Muhammad gagal
Pujian tak menambah pahala, cacian tak menguranginya. Banyaknya followers tak membantu dalam hisab. Engkau sendiri yang bisa menentukan, hidupmu seperti apa
Hidup adalah pilihan, maka diterima atau tidaknya amal dakwah kita, tergantung dari kita sendiri bukan orang lain. Lalu mengapa kita masih disibukkan manusia?
KAMU SEDANG MEMBACA
Semangat Berhijrah
ДуховныеBerisi hal-hal seputar islam dan kisah inspiratif. Semoga, dapat bermanfaat dan menambah semangat dalam berhijrah. Sebab, ketika cinta Allah berhasil diraih maka kemudahan akan senantiasa mengiringi.