🌻Gagal🔞🌻

7.8K 446 28
                                    

Don't Like, Don't Read

Jaemin x Haechan

.

"Gagal"

written by : NaHaechan1406
length : 689 words
genre : lemon, fluff


.

🐰🐻

.

"Shhht..ahhh terus baehh, hisap-ahhh"

Seorang pemuda tampan terlihat mendongakan kepalanya menikmati servisan blowjob dari pemuda gembul nan manis di bawahnya saat ini.

"Yeahhh...aku sampaihhh bae..akhhh"

.

.

.

Takk!

"JAEMIN, BANGUN KAU BODOH!" Na Jaemin pemuda tampan itu mengacak rambut birunya kasar.

"Yak, Huang Renjun kau menganggu tidur-"

Jaemin terkejut saat menoleh ke samping bahwa itu bukan Renjun, tapi orang yang selalu dalam mimpinya, Lee Donghyuck atau yang sering dipanggil Haechan.

Haechan menaikan alisnya heran, menatap pemuda yang sejak lama ia sukai itu.

"Eh Ha..Haechanie tumben ke dorm Dream, apa kau tidak ada jadwal dengan 127?" tanya Jaemin sedikit gugup, Haechan pun tersenyum manis.

"Hayoo, dengan siapa kau melakukannya? Sampai basah seperti itu...buahahahah" ledek Haechan, namun Jaemin justru fokus dengan bibir tebal berbentuk hati di hadapannya itu.

'Sial, inginku menyerangnya' batin Jaemin.

"Ahahaha, anak Dream kemana?" Haechan berjalan ke arah komputer Jaemin, lalu duduk di kursi yang ada disana.

"Makanya itu aku membangunkanmu, aku kira kau tau mereka pergi kemana"

Jaemin menyeringai kecil saat Haechan membalikkan badannya menghadap komputer, berniat bermain tapi Jaemin menghentikannya.

"Haechan?" Badan haechan merinding saat deep voice Jaemin menyapa kedua telinganya.

"Ke..kenapa-ahh Jaemin?" Laknat.

Haechan yang ingin menahan desahannya tapi tidak bisa, saat dengan santainya Jaemin meremas kedua bongkahan berisi milik Haechan itu.

"Kau tau? Aku suka ereksi saat melihatmu melakukan sesuatu"

Jaemin menjilat kuping itu dan memberi satu tanda membuat Haechan meremas pundak tegap lelaki bersurai biru itu.

"Nghh.. Jaemhh" Jaemin menuntun lelaki manis itu untuk baring di kasurnya, menatap wajah Haechan yang terlihat sayu itu lekat. Ah, membuat birahinya meningkat saja.

"Haechan, harus kuingat kan sekali lagi" Jaemin membuka kancing kemeja dan melepas celana Haechan hingga batas lutut. Setelah itu dia melepas celana boxer berwarna merahnya.

"Bukankah ini, celana yang kau pakai untuk vlive beberapa waktu lalu?"

Dengan sekali tarikan Jaemin membuang celana dan boxer itu ke lantai.

Jaemin mulai menghisap nipple kecoklatan itu dengan kuat, membuat Haechan membusungkan dadanya.

"Ahh.. Jaeminhh hi..saphhhh ahhh"

Setelah puas menghabisi kedua tonjolan kecil itu, Jaemin pun segera membuka celananya.

"Kau tau? Aku tidak suka pemanasan!"

"AKHH!... Hiks..sakit bodoh..hiks"

Kejam memang, Jaemin pun jadi tidak tega untuk menggerakkan tubuhnya langsung.

Dia memandang Haechan penuh cinta, lalu mengecup seluruh wajah pemuda gembul itu untuk meringankan sakitnya.

"Ja..Jaem bergeraklah"

Merasa mendapat lampu hijau, Jaemin pun tersenyum, lalu mulai menggerakkan pelan miliknya. Namun, saat ingin bergerak-

BRAKK!!

"JAEMIN! LEPASKAN ANU-MU
DARI SARANG ANAKKU!"

Teriakkan Doyoung membuat Haechan refleks mendorong Jaemin kuat. Lelaki manis itu langsung mengambil selimut di dekatnya untuk menutupi tubuh telanjangnya.

"Aish, Doyoung Hyung~~"

"APA! Kau ingin melakukannya anak nakal?! Pakai bajumu! Pulang ke dorm!"

BLAM!

Haechan turun dari kasurnya lalu memeluk Jaemin erat.

"Maafkan aku Jaemin... Hiks" Jaemin memaksakan senyum untuk pujaan hatinya itu.

"Tidak apa-apa sayang, harusnya aku yang meminta maaf" Haechan melepaskan pelukannya dan menatap Jaemin.

"Tapi Jaem, kenapa kau melakukan ini? Kita ini apa?" Jaemin mengelus rambut Haechan lembut.

"Kita ini sepasang kekasih"

Jawaban Jaemin membuat Haechan membelalakkan kedua matanya lebar. Dia tidak menyangka Jaemin akan menjawabnya begitu.

"Sejak kapan?!"

"Sejak aku memperkosamu"

Plak!

"Babe, kenapa kau memukulku?" gerutu Jaemin sambil mengusap kepalanya pelan

"Mesum sekali kau! Tidak romantis, aku membencimu!"

Haechan dengan cepat kembali memakai bajunya sambil mengerucutkan bibirnya kesal, Jaemin pun hanya terkekeh pelan melihat tingkah laku kekasihnya yang menggemaskan itu.

"I love you sayang. Aku tidak mau mendengar penolakan, aku men-"

"LEE HAECHAN, KALAU KAU TIDAK KELUAR DALAM DUA MENIT, PERCAYALAH NANAMU ITU AKAN KUPOTONG!"

Jaemin meneguk ludahnya kasar, ia pun mengecup kilat bibir kekasihnya itu.

"Pergilah, aku akan mandi"

Haechan terkekeh, dan ia tau milik Jaemin masih tegang dan mungkin pria itu akan melakukan solo sambil menyebut namanya.

"Ahaha.. saranghee Nana dan jangan lupa menyebut namaku" ujar Haechan sambil memukul pantat Jaemin senang.

Jaemin pun menggeram kesal.

Gagal sudah rencananya untuk merasakan lubang hangat milik sang kekasih beberapa menit yang lalu itu. Dia pun mengeram kesal saat Haechan sudah keluar dari kamarnya

"Argh Sial!!" Dan terdengarlah suara desahan dari kamar mandi Dream saat itu juga.

Rasakan penderitaanmu Na Jaemin.

.

_END_

Let's Think 'Bout Us [NAHYUCK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang