Happy Or Sad (?)

281 20 6
                                        

Rani POV

Para tamu undangan sudah berkumpul di area pernikahan. Di sisi Kanan ada orangtua Pengantin Wanita, sedangkan di sisi kiri ada orangtua Pengantin Pria.

Aku dan Ara sedang dirias di ruangan khusus. Ya, Aku dan Ara, karena kami berencana untuk langsung melaksanakan pernikahan bersama.

Ketika Aku selesai dirias, Aku mengintip sedikit kearah jendela belakang yang mengarah langsung ke tepi pantai. Disana, kulihat ada Calon Imam masa depan ku yang berdiri bersama seorang perempuan, ya, perempuan yang bisa di sebut sebagai mantannya. Aku tiba-tiba merasakan sesak yang amat di dadaku. Mungkin dengan memalingkan pandangan ke arah lain bisa mengubah ke khawatiran ku.  Namun nihil, saat aku kembali memalingkan pandangan ke arah lelakiku itu, ia sudah terlebih dulu menggunakan First Kiss nya dengan mantannya. Kaget, aku tak bisa berkata. Ara yang melihat ku dengan buliran bening yang mengalir di pipi pun langsung menghampiri ku. Di sambung dengan teman-teman yang lain juga yang baru saja masuk ke ruangan dimana mereka di perindah.

"Kak Ran, kunaon?" Tanya calon adik iparku. Dengan menepuk pundakku saja, ia sudah bisa merasakan sebuah getaran yang ada di hatiku.

Aku hanya terdiam sambil memandangi lelaki yang sangat ku sayang itu. Calon Adik ipar ku ternyata sangat peka, ia juga langsung melirik ke arah yang ku lirik juga. Ia tersontak kaget melihat kaka nya bersama wanita lain sedang bersama, dan lagi... hal itu sangat tak baik untuk reputasi nya.

Ara dengan lantang meneriakinya, "A'a! Apa- apaan ini, HA?!" Teriak calon Adik iparmu itu, sontak teman-teman mu yang lain berlarian menengok ke arah jendela.

"Eh? Ji! Kok lu berani ngeduain Rani?!!" Teriak Kak Runny, seketika wajahnya memerah karena marah.

Aku yang tak kuat melihat itu pun langsung lari ke luar. Tak peduli dengan apa yang teman-temanmu katakan. Aku lari ke sembarang arah, tak tau sekarang sudah ada dimana.

Author POV

Fajri tersontak kaget mendengar teriakan keras dari adik perempuan nya itu. Ia melihat ke arah jendela, dan dilihat nya wanita yang sudah memakai gaun pengantin lengkap, namun mata nya terasa sembab dan basah.

"A'a! Apa- apaan ini, HA?!" Teriak Ara dengan lantangnya membuat Fajri tersontak kaget.

"Eh? Ji! Kok lu berani ngeduain Rani?!!" Teriak Runny, ia pun paham dengan apa yang mereka bicarakan. Fajri melihat wanitanya yang hilang dalam satu kedipan pun langsung bingung.

"Eh, Ran! Tunggu! Lu gaboleh banyak pikiran!" Teriak Vindi di atas sana, Fajri seketika lari keluar halaman dan mencari keberadaan Rani.

Sontak seisi halaman kaget dengan kehilangan Rani di acara itu. Mereka berpencar mencari, tetap saja tak ada di situ. Fajri ingat sangat dengan kebiasaan buruk Rani, ia akan menghilangkan pikiran buruk tentang apapun itu di pinggir jalan sambil berlarian. Seketika Fajri berlari keluar area acara dan dari kejauhan dilihat nya seorang bergaun putih.

Dengan cepat kilat Fajri mengejarnya, saat sudah dekat, tiba-tiba Rani menyebrang tanpa melihat keadaan. Di kejauhan, ada truk gandeng yang sedang melaju dari arah kanan. Fajri tambah mencepatkan lari nya dan mendorong Rani menjauh dari truk.

Brakk..

+<
Time Skip
+>

Rani mengerjapkan matanya pelan, ia mencium bau yang sangat ia benci. Obat, ya, bau obat lah yany sangat ia benci. Dengan pelan Rani menyentuh tangan Abang nya yang tertidur di pinggir ranjangnya.

"B-bang J-jev..." Panggil Rani dengan suara serak. Yang memiliki nama langsung tersontak kaget.

"Eh, dek... dah sadar?" Tanya nya senang.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 19, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

WHY? |Fajri (UN1TY)Where stories live. Discover now