"Siapa? Tunjuk dong.." suruh salah satu fans lagi.
"Dia yang... rahasia.." jawab Fiki.
"Uasem.." batin Ara.
"Oke oke, sekarang kita mulai ya. Kalian mau dari lagu apa dulu?!" Tanya Fajri sembari berteriak.
"KATA KAK RANI LAGU COBA CINTAKU!" Teriak Ara dengan suara yang sangat nyaring dan semua pasang mata melihat ke arah mereka berempat.
"Wei bangsul!" Kesal Rani dan ia pun menabok Ara.
"Anjir kak Rani, sakit tau.." eluh Ara.
"Buduamat." Ucap Rani datar.
"Merayumu, yakinkah cinta untukku, walau cemburu merayu, selalu~" Terdengar suara Fiki yang sudah memulai lagu Coba Cintaku.
"Eh? Lagu itu beneran?!" Ucap Runny bingung.
"Anjerrr, mantul.. Aji nurutin omongan Rani..." ucap Vindi sembari merayu Rani.
"Yaampun.. bukan gua yang minta weh.." balas Rani dengan datar.
"Ahahaha.." mereka bertiga tertawa bersama sama kecuali Rani.
"Tertawa di atas kesedihan orang ga baik loh.." ucap Rani dengan masih memasang muka datar.
"Sedih pala mu, dalem hati lu tuh seneng yaa.." ucap Vindi asal ucap.
"Merayumu, aku lah bahagiamu, kau pun sudah tau itu, cintaku uuuu~" Fajri menyanyi sambil senyum senyum sendiri, entahlah apa yang dia bayangkan, intinya Ara menganggap kalau Fajri sudah Stress.
"Ihh, A'a nya Ara udah stress parah.. gila tu anak..." ucap Ara sambil merekam Fiki yang sedang perform.
"Ra, lu ngerekam Fiki ae yak?" Tanya Runny.
"Iya kak, kan Ara cuma fans sama Fiki.." jawab Ara sambil senyum senyum sendiri juga.
"Dih, bilangin Abang nya Stress. Lah lu nya juga senyum senyum sendiri.." ucap Rani sambil memainkan Hp nya.
"Wihh, akhir nya kak Rani ngebela A'a Aji.." ucap Ara kesenangan.
"Yeyy akhirnya hatimu terbuka untuk Aji Ran.." ucap Runny.
"Bener tuh bener.. otw nieh.." ucap Vindi.
"Otw apaan? Yaampun gua ga maksud gitu.." ucap Rani dan melanjutkan bermain Hp nya.
"Alah kak Rani alasan.. hwhw.." ucap Ara dan ia pun kabur dari tempat kami duduk tadi.
"Bangsol" ucap Rani dengan muka datar nya.
Beberapa menit setelah mereka selesai perform challenge nya, beberapa anak Un1ty menghampiri Ara dan kawan kawan.
"Ra, ntar malem jalan kuy.." Ajak Fiki sembari mengedipkan sebelah matanya.
"Iyuw... gosah genit genit sama adek gua lu!" Bentak Fajri, tak lupa dengan pukulan yang mendarat di bahu nya.
"Ih A, jangan kasar kasar dong sama Pikiw.." ucap Ara sembari mengelus elus bahu Fiki yang tadi di pukul Fajri.
"Tau nih, kasar banget sama adek ipar.." ucap Rani, ya masih Hp yang di pegang nya.
"Calon Kak Raniii..." ucap Ara dan Fiki kompak.
"Weee kompakan aja nih udah.." ucap Runny.
"Apakah Jodoh?" Rayu Vindi.
"Aduhh gemoy nya adek adek kecil ku.." ucap Shandy.
"Gemoy an aku.." lanjut Zweit.
"Idihh.." Balas mereka semua, kecuali Zweit.
Fajri yang melihat sedari tadi Rani terus terusan memainkan Hp sambil senyum senyum sendiri pun mulai curiga.
YOU ARE READING
WHY? |Fajri (UN1TY)
Teen Fiction"Tapi.. aku gabisa ninggalin kamu, ****" ucap Aji dengan raut muka yang murung. "Ji, ini sudah keputusan keluarga kamu.. aku gabisa ngelak lagi.." balas **** sambil berusaha tetap tegar di depan Aji, padahal di dalam lubuk hatinya ia ingin menangis...
