Okurigana (送り仮名)

143 1 0
                                    

Okurigana (送り仮名, secara harfiah "huruf yang menyertai") adalah akhiran kana di belakang akar kanji pada bahasa Jepang.

Secara default, Huruf Kanji tidak bisa berdiri sendiri, jadi apabila kita ingin menggunakan Kanji tersebut sebagai Kata Kerja atau Kata sifat, harus kita tempelkan Okurigana.

Sebagai contoh, sebuah kanji 寒 (さむ) yang berarti Dingin. Dan kanji 外 (そと) yang berarti Luar. Apabila kita ingin membuat kalimat “Diluar dingin!”, tidak bisa langsung ditempelkan seperti ini:

外は! ❌ Salah

Melainkan harus ditempelkan Okurigana, menjadi seperti ini:

外は寒い! ✔ Benar

Beda okurigana, beda makna. Misalkan (Huruf hiragana yg berada didalam kurung adalah cara baca):

寒い (さむ・い) = Dingin
寒くない (さむ・くない) = Tidak Dingin
寒かった (さむ・かった) = Dingin (Lampau)
寒くなかった (さむ・くなかった) = Tidak Dingin (Lampau)

走る (しゃべ・る) = Berlari
走らない (しゃべ・らない) = Tidak Berlari
走った (しゃべ・った) = Berlari (Lampau)
走らなかった (しゃべ・らなかった) = Tidak Berlari (Lampau)

走ります (はし・ります) = Berlari
走りません (はし・りません) = Tidak Berlari
走りました (はし・りました) = Berlari (Lampau)
走りませんでした (はし・りませんでした) = Tidak Berlari (Lampau)
Kok sama? Artinya memang sama namun yang ini adalah bentuk sopan, sedangkan deret “Berlari” yang diatasnya lagi adalah kasual.

Contoh lebih lanjut lagi,

Menyatakan Keinginan
走りたい = Ingin berlari
走りたくない = Tidak ingin berlari
走りたかった = Ingin berlari (lampau)
走りたくなかった = Tidak ingin berlari (lampau)

Perintah
走れ! = Berlarilah! (Kasual)
走りなさい! = Berlarilah! (Sopan)

Menyatakan Kemampuan
走れる = Bisa berlari
走れない = Tidak bisa berlari
走れた = Bisa berlari (Lampau)
走れなかった = Tidak bisa berlari (Lampau)

Menyatakan Kemampuan (Sopan)
走れます = Bisa berlari
走れません = Tidak bisa berlari
走れました = Bisa berlari (Lampau)
走れませんでした = Tidak bisa berlari (Lampau)

Menyatakan Persyaratan
走ったら。。。 = Kalau berlari…
走りなかったら。。。 = Kalau tidak berlari…

Okurigana digunakan untuk menunjukkan bacaan kanji yang diinginkan. Okurigana juga dipakai untuk menuliskan infleksi (misal infleksi bentuk negatif). Pada penggunaan modern, okurigana hampir selalu ditulis dengan hiragana. Katakana dulunya juga umum digunakan untuk okurigana.

Disambiguasi kanji

Okurigana digunakan untuk menunjukkan cara membaca kanji yang memiliki banyak bacaan. Karena suatu kanji, terutama yang paling umum, bisa digunakan untuk banyak kata, okurigana yang ditulis setelah kanji membantu pembaca untuk mengetahui kata yang dimaksud.

Contoh pada kanji 上 (atas):

上がる (agaru)
"memanjat/menyelesaikan", 上 dibaca "a"
上る (noboru)
"memanjat/naik", 上 dibaca "nobo"

Contoh pada kanji 下 (bawah):

下さる (kudasaru)
"memberi", 下 dibaca "kuda"
下りる (oriru)
"turun", 下 dibaca "o"

Infleksi

Adjektiva di bahasa Jepang menggunakan okurigana untuk memuat berbagai informasi tata bahasa. Berikut diberikan contohnya untuk kanji 長 (panjang):

長い (nagai)
Panjang (bentuk positif)
長くない (nagakunai)
Tidak panjang (bentuk negatif)
長かった (nagakatta)
Dulu panjang (bentuk positif, lampau)
長くなかった (nagakunakatta)
Dulu tidak panjang (bentuk negatif, lampau)

Verba mengikuti pola yang sama. Arti dasarnya ditulis menggunakan kanji dan infleksinya ditulis menggunakan okurigana. Inilah contohnya untuk kanji 食 (makan):

食べる (taberu)
Makan (bentuk positif)
食べない (tabenai)
Tidak makan (bentuk negatif)
食べた (tabeta)
Telah makan/dulu (kemarin, tadi pagi, dsb.) makan (bentuk positif, lampau)
食べなかった (tabenakatta)
Belum makan/dulu (kemarin, tadi pagi, dsb.) tidak makan (bentuk negatif, lampau)

Aturan

Walaupun Departemen Pendidikan Jepang menuliskan aturan penggunaan okurigana, banyak variasi yang digunakan terutama di tulisan lama dan dunia maya. Sebagai contoh, cara standar menulis "kuregata" (malam) adalah 暮れ方 namun bentuk variannya 暮方 juga bisa ditemukan.

cr. Google

Belajar Bahasa JepangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang