Alihaksara Kunrei-shiki Rōmaji (訓令式ローマ字)

39 1 0
                                    

Kunrei-shiki Rōmaji (訓令式ローマ字, Romaji Sistem Instruksi Kabinet) adalah salah satu cara menulis (alih aksara) bahasa Jepang dengan menggunakan abjad Latin. Sering cuma disebut Kunrei-shiki dan ditulis sebagai "Kunreisiki" menurut cara penulisan Kunrei-shiki.

Kunrei-shiki hanya digunakan penutur asli bahasa Jepang di Jepang dan ahli linguistik yang meneliti bahasa Jepang.

Kunrei-shiki sering disebut sistem Monbushō karena merupakan alih aksara yang diajarkan di sekolah-sekolah dasar yang diakui kementerian pendidikan Jepang. Kunrei-shiki telah ditetapkan Organisasi Internasional untuk Standardisasi sebagai ISO 3602.

American National Standards Institute (ANSI) memberi rekomendasi pemakaian Kunrei-shiki setelah standar ANSI Z39.11-1972 American National Standard System for the Romanization of Japanese dibatalkan tahun 1994.

Kunrei-shiki merupakan perbaikan dari alih aksara lama yang disebut Nihon-shiki (Nipponsiki). Sebagai contoh, kata かなづかい ditulis sebagai kanadukai menurut alih aksara Nihon-shiki, sedangkan menurut Kunrei-shiki ditulis sebagai kanazukai.

Penggunaan

Kunrei-shiki tidak mendapat sambutan publik dalam negeri Jepang dan dunia internasional, walaupun telah ditetapkan sebagai alih aksara resmi. Pemerintah Jepang menggunakan alih aksara Hepburn untuk menuliskan nama-nama Jepang dan istilah dalam bahasa Jepang ke dalam abjad Latin. Alih aksara Hepburn tetap merupakan standar de facto yang digunakan untuk menulis nama orang pada paspor Jepang dan papan nama jalan. Di luar Jepang, alih aksara Hepburn tetap dipakai untuk menulis bahasa Jepang dengan abjad Latin.

Kunrei-shiki dirasakan tidak intuitif bagi penutur bahasa Inggris. Pengucapan kata "Shinjuku" (ejaan Hepburn) oleh penutur asli bahasa Inggris kemungkinan besar dimengerti orang Jepang, walaupun orang asing tersebut baru pertama kali mencoba dan tidak tahu cara mengucapkan kata "Shinjuku." Tapi percobaan kedua mengucapkan kata "Sinzyuku" (ejaan Kunrei-shiki) kemungkinan besar sulit dimengerti orang Jepang.

Tabel Alihaksara Kunrei-shiki Rōmaji

Tabel Alihaksara Kunrei-shiki Rōmaji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Catatan:- Aksara yang ditulis dengan warna merah sudah jarang digunakan dalam bahasa Jepang modern

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*Catatan:
- Aksara yang ditulis dengan warna merah sudah jarang digunakan dalam bahasa Jepang modern.
- Partikel he (へ) ditulis sebagai e dan bukan he seperti ketentuan Nihon-shiki.
- Partikel ha (は) ditulis sebagai wa dan bukan ha.
- Partikel wo (を) ditulis sebagai o dan bukan wo.
- Vokal panjang ditulis dengan aksen sirkumfleks, misalnya vokal panjang o ' ditulis sebagai ô'.
- Suku kata yang berakhiran dengan n (ん) ditulis sebagai n bila diikuti dengan konsonan, tetapi sebagai n' bila diikuti huruf vokal dan huruf "y."
- Konsonan ganda yang dihasilkan sokuon "っ" seperti "sh" ditulis menjadi "ssh," "ch" menjadi "tch", dan "ts" menjadi "tts."
- Huruf pertama dalam kalimat dan huruf pertama kata ganti selalu ditulis dengan huruf besar.

cr. Wikipedia

Belajar Bahasa JepangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang