Chapter 6.

210 23 1
                                    

~ Happy Reading ~


Tok.. tok.. tok..

"Hyungg kau sudah siap atau belum?"

Jisung kini sedang berada didepan kamar milik Hyunjin dengan pakaian yang rapih.

"Sebentar.." jawab Hyunjin dari dalam kamar.

10 menit kemudian.

Cklek..

"Cah!! ayo kita berangkat!"

Jisung mengerucutkan bibirnya, "kau lama sekali hyung."

Hyunjin memberikan cengiran nya untuk Jisung, "Mian Jisung-ah."

"Yasudah kajja kita berangkat ke kedai langganan kita!"

"Ne!"

⭐⭐⭐

"Hyung.. apa kau sudah bisa merelakan Minho hyung?" Tanya Jisung. Mereka berdua sedang diperjalanan menuju Kedai langganan mereka.

Sembari menendang kerikil-kerikil kecil Hyunjin menjawab, "Sejujurnya aku takkan bisa merelakan Minho hyung pergi begitu saja Jisung-ah. Geunde, kau bilang jika aku terus seperti ini maka Minho hyung tidak akan bahagia kan? Karenanya aku kana berusaha sebisaku untuk merelakan Minho hyung..." "...Tapi aku tetap akan mencari pembunuh Minho hyung!" Lanjutnya dalam hati.

Jisung tersenyum lalu tangannya merangkul Hyunjin, "itu baru Hyungku!! Hyung ku yang tampan, Hyung ku yang baik, Hyung ku yang terdabest!!"

Hyunjin hanya bisa terkekeh melihat kelakuan Jisung.

⭐⭐⭐


"Hyung jangan makan Ramyunku!!!" Jisung memekik tertahan ketika melihat Hyunjin dengan tampang tak berdosanya memakan Ramyun milik Jisung.

Sembari mengunyah, Hyunjin membalas ucapan Jisung, "aku hanya makan sedikit Jisung-ah. Lagipula Ramyunku sudah habis. Geunde, aku masih lapar." Hyunjin mengerucut kan bibirnya.

Jisung yang melihat Hyunjin seperti itu langsung mengacak-acak rambut dan memutar-mutar kan kepala Hyunjin tanda ia gemas. Tapi bukannya gemas, ini lebih terlihat seperti sedang menganiaya Hyunjin kan?

"Yak yak yak!! Hei stop!! Jisung-ah apa yang kau lakukan?! Itu sakit hey!!"

Tanpa memperdulikan ucapan Hyunjin, Jisung masih saja setia memutar-mutar kan kepala Hyunjin. Sang pemilik kepala pun hanya bisa memekik tertahan. Hyunjin masih waras untuk tidak berteriak, kalau tidak sudah dipastikan jika mereka akan menjadi pusat perhatian.

"Jisung-ah stop!! Aduh aku pusing hey!!"

Akhirnya kegiatan yang dianggap menyenangkan oleh Jisung pun berhenti, ia hanya bisa memberikan cengiran nya pada Hyunjin yang sedang memegang kepalanya sembari memberikan tatapan tajam kepada Jisung.

"Ish itu sangat sakit asal kau tahu Jisung-ah!"

"Heheh mian hyung, habisnya aku gemas sekali padamu."

Hyunjin melotot, "GEMAS?!! KAU BILANG ITU KARENA KAU GEMAS?!! ITU PENYIKSAAN JISUNG-AH!!" Hyunjin memekik pelan.

Lagi-lagi Jisung hanya memberikan senyum Pepsodent nya.

⭐⭐⭐

"Hyunggg aku lelah." Ucap Jisung setelah menghabiskan semua makanannya.

Hyunjin yang semula sedang makan Ice Cream langsung menoleh kearah Jisung dengan posisi sendok Ice Cream yang masih ada dimulutnya, kemudian dia menatap polos Jisung *parah gemesin banget kan?.* "Lelah kenapa? Emm yasudah nanti pulangnya kita naik taksi saja."

VERLIEREN✓ | HHJ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang