Chapter 4.

283 28 1
                                    

~ Happy Reading ~

aku dirumah sakit? - Hyunjin.

Kemudian Hyunjin melihat ke sebelahnya, terlihat seorang Han Jisung yang tengah tertidur, sembari tangannya menggenggam tangan Hyunjin.

Hyunjin meringis pelan melihatnya, "Punggungnya akan sakit saat bangun jika tidur nya seperti ini."

Hyunjin tampak ingin membangunkan Jisung, tetapi rasa ragu menghampirinya. Ia tak tega, sepertinya Jisung kelelahan.

Hyunjin melirik kearah jam yang ada diruangan.

Oh! Pukul 10.00pm KST. - Hyunjin

Sesaat kemudian ia teringat jika dirinya dengan Jisung belum makan malam.

Terpaksa ia pun membangunkan Jisung, "Jisung-ah bangun."

Ia menggerakkan tangannya yang digenggam oleh Jisung pelan. "Jisung-ah ayo bangun."

Hyunjin langsung berhenti kala melihat Jisung mulai membuka matanya, "eoh hyung? Kau sudah sadar? Ada yang kau butuhkan?"

"Jisung-ah ini sudah malam, kau belum makan malam! Pergilah kekantin rumah sakit ini dan makan. Jangan sampai kau sakit."

"Bagaimana denganmu hyung? Kau juga belum makan."

"Aku sudah makan tadi saat kau tidur" ucap Hyunjin berbohong.

Jisung menatap menelisik kearah Hyunjin, "Jinjja?"

Hyunjin terkekeh melihat adiknya, "Aku serius Han Jisung."

"Oke baiklah aku akan ke kantin sekarang. Tapi apa tak apa kau sendirian disini?"

Hyunjin mengangguk tanda ia akan baik-baik saja.

"Baiklah!"

Hyunjin menatap kepergian Jisung, lalu matanya ia fokuskan pada jendela rumah sakit.

Aku harus menemukan pembunuh Minho hyung secepatnya. Aku tak tenang jika seperti ini terus. - Hyunjin.

Astaga Hyunjin.. jangan! Jangan mencari pembunuhku! Itu akan melukaimu! Kumohon jangan - Lee Know.

⭐⭐⭐

Hyunjin sudah keluar dari rumah sakit dua hari yang lalu. Kini ia sedang diperjalanan menuju Basecamp.

Cklek..

"HYUNGGG!!!" Doyoung langsung berlari kearah Hyunjin.

"Hyung hyung! Kau tak apa? Kata Jisung ah ani kata Han hyung, Hyunjin hyung kemarin sakit?"

Teman-teman Hyunjin memang memanggil Han Jisung dengan Han, karena agar tak tertukar dengan Park Jisung.

"Aku hanya demam Dobby-ah, kau tak perlu khawatir. Emm mana yang lain?"

Doyoung mengangkat bahunya, "tak tahu, aku dari tadi hanya sendiri disini."

Hyunjin hanya mengangguk kemudian berjalan menuju tempat duduk dipojok ruangan.

"Hyung! Lihat koreografi milikku!"

Doyoung pun menarikan koreografi yang ia buat dihadapan Hyunjin.
.
.

"Itu luar biasa Dobby-ah. Wah aku tak menyangka jika kau sudah bisa membuat koreografi seindah itu."

Doyoung tersenyum senang saat mendapat pujian dari Hyunjin.

"Gomawo hyung. Ini juga berkatmu."

Hyunjin hanya tersenyum, matanya melirik kearah tangan Doyoung.

VERLIEREN✓ | HHJ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang