"Meninggalkan mu adalah perihal yang mudah, maka itu jika pada waktunya aku memiliki kesempatan itu, segera akan ku lakukan."
Kehidupan yang sudah lama Chanyeol hadapi adalah kehidupan yang membuatnya tersiksa, dan sekarang harus bertambah menyiksa...
Pria dengan usia 40 tahunan itu duduk dengan menyilangkan kedua kakinya, memandang ke arah luar ruangan pengap nya di malam hari ini.
"Tarik perlahan." ujarnya pelan.
Seorang pria dengan kisaran usia yang sama dengan nya yang berdiri tepat di sebelah kanan nya itu mengangguk.
"Seberapa banyak tuan?" tanya nya.
"Berapa banyak saham yang dia punya?"
"Hampir 60 persen, ini sulit." jawab sekertarisnya itu.
Helaan nafas lelah berhembus, "Maafkan aku Leeteuk, anak mu harus merasakan hal seperti ini karena keputusan bodoh ku untuk menikahinya dengan Chanyeol."
Leeteuk tersenyum sopan, "Jangan meminta maaf padaku, karena Baekhyun lah yang merasakan semua ini."
"Duduklah, jangan sungkan karena kita sekarang seorang besan." titah Yunho pelan.
Leeteuk beralih untuk duduk di kursi sebelah Yunho, tatapan mata mereka bertemu kemudian tak lama saling menunduk dalam.
"Apa kau menyesal melakukan perjodohan anak kita?" tanya Yunho ragu.
"Sangat." Leeteuk menjawab dengan tegas.
Anggukan paham dan kali ini Yunho kembali menatap Leeteuk, ia sangat bingung sekarang.
"Bagaimana keputusan nya?" tanya Leeteuk.
"Aku terserah mu, karena ini salah Chanyeol jadi aku akan tetap diam terlebih dahulu." balas Yunho menyenderkan kepala nya di sofa lembut nya.
"Aku akan bicarakan dengan Baekhyun untuk bercerai dengan Chanyeol saja, aku tidak ingin anak ku terluka terlalu dalam." tutur Leeteuk dan dibalas anggukan pelan.
"Jujur saja, aku tidak ingin Baekhyun meninggalkan anak ku." gumam Yunho.
"Aku baru akan membicarkan nya, keputusan tetap ada ditangan Baekhyun." kali ini Leeteuk yang berucap lirih.
Keduanya tentu tau bagaimana sifat dan cara Chanyeol dibelakang mereka terhadap Baekhyun, dan itu membuat mereka muak dan sangat marah pada Chanyeol.
Sangat-sangat marah dan kecewa.
—
Pria mungil itu mengelap keringat nya yang terus mengucur dari dahi nya, rasa lelah menderanya sejak pesta itu dimulai.
Ia harus bolak-balik dapur—ruang tamu hanya untuk mengantarkan minuman, makanan atau sesekali tisu yang mereka gunakan untuk mengelap sisa sperma milik Chanyeol.
"Chanyeol benar-benar pria yang gagah, bagaimana bisa dia bermain bersama 7 wanita sekaligus. Ck, dia terlalu kuat." gumam Baekhyun sembari menggeleng kan kepala nya.
Sejak tadi ia memperhatikan bagaimana suami nya itu menyentuh tubuh para 'Jalang' nya itu, ada perasaan iri di hatinya yang kian membuncah.
"Aku juga ingin di sentuh olehmu, Chanyeol." lirih Baekhyun kemudian kembali berjalan ke arah wanita yang ia tau nama nya Jane yang kini tengah memegangi perutnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
