7. Penyesalan

124 23 3
                                    

Cuman mau bilang, awas ada typo:)






Hari ini, hari minggu. Dan hari ini pula sudah terhitung 1 minggu Nako menghindar dari Wonyoung setelah kejadian di kantin waktu itu.

Dia sangat tidak suka dengan sikap Wonyoung yg dia rasa sudah kelewat batas. Dia bahkan menuduhnya yg tidak2 tanpa tau apa alasannya. Nako merasa sangat kecewa akan hal itu. Dia tidak pernah berpikir kalau Wonyoung akan mengatakan hal yg seperti itu.




Flashback~




"Kak Nako, di sini ternyata. Aku boleh gabung?"

"Gak boleh, Udah pas!"

Wonyoung menatap orang itu dengan tajam yg tidak lain adalah Nayoung. Yg lain pun kaget melihat sikap Wonyoung yg seperti itu, termasuk Nako.

"B- boleh, duduk a-aja." Nako mencoba untuk tidak melihat ke arah Wonyoung.

Setelah mendengar itu, Nayoung duduk di samping Nako. Wonyoung melihat itu dengan tangan yg ia kepal dengan kuat sampai memutih. Yujin yg ada di sampingnya mencoba menenangkannya. Sedangkan Yena dan Hitomi mulai diam.

Tidak lama kemudian, Chaeyeon datang dengan nampan berisi pesanan Nako dan Hitomi tadi dan meletakannya di atas meja.

"Kok pada diem2 aja? Terus ini siapa?"

Yg lain hanya diam tidak menjawab pertanyaan Chaeyeon. Sampai akhirnya Nako yg bersuara.

"I-ini Nayoung, A. Pindahan dari luar negeri."

Nayoung berdiri dari tempat duduknya dan mulai menjulurkan tangannya, yg langsung diterima oleh Chaeyeon.

"Nayoung, kak. Kelas 10...sama tunangannya kak Nako."

Semua yg ada di meja itu kecuali Nako sangat kaget mendengar kalimat terakhir yg diucapkan oleh Nayoung. Yujin dan Yena saling pandang dengan mulut yg terbuka, kemudian melihat ke arah Nako yg hanya bisa menundukan kepalanya. Sedangkan Hitomi yg ada di sampingnya masih speechless.

Chaeyeon mulai melepas jabatan tangannya dengan Nayoung dan melihat ke arah Nako dan Wonyoung bergantian. Dia melihat Wonyoung yg hanya tersenyum mengejek ke arah Nako dan Nayoung.

"Ohh, jadi ini...alasan noona mutusin aku? Karena udah tunangan. Udah sejak kapan?"

"Atau pas kita masih pacaran? Kalo gitu, noona udah jago ya....udah bisa main belakang sama nih cowok sialan." Lanjut Wonyoung dengan masih mempertahankan senyum mengejeknya menatap Nako.

"WONYOUNG!!"

Bukan, bukan Nako yg meneriaki Wonyoung, tapi Chaeyeon. Untung saja kantin masih agak sepi, hanya ada beberapa orang saja. Wonyoung mengalihkan pandangannya pada Chaeyeon dan menatapnya bingung.

"Kenapa, A? Emang gitu kenyataannya. Pasti kalo udah ada yg lebih dari kita, ujung2nya pasti bakalan ninggalin kita."

"Atau jangan2, noona udah di apa-apain sama nih cowok sampai2 noona harus tunangan sama dia?"

Plak!!

Wonyoung terdiam merasakan panas di pipi kirinya. Semua menatap tidak percaya orang yg telah menampar Wonyoung. Orang itu tersengal2 sambil menatap Wonyoung dengan marah.

"Chae-lo apa pa-an nampar Wonyoung!"

Ya, orang itu adalah Chaewon. Dia telah menyaksikan semuanya sedari tadi dari jauh. Dia tidak tahan lagi setelah mendengar perkataan Wonyoung yg seperti memojokan Nako dan Nayoung yg bahkan tidak tahu apa2 tanpa alasan.

TeMantan[Iz*one: WoNako] (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang