10. Rindu seorang Wonyoung

170 25 2
                                    

Cuman mau bilang, awas ada typo:)





"WONYOUNG!"

"Loh, Nako?!"

"Kamu kenapa bisa ada di sini?"

Chaewon dan yg lainnya yg baru saja sampai menggunakan 2 mobil milik Chaewon dan Chaeyeon, menatap bingung ke arah Nako yg bisa dibilang duduk sangat dekat dengan Wonyoung. Nayoung yg baru saja masuk ke kediaman keluarga Jang dan mendengar pertanyaan Chaewon, memutar matanya malas.

"Gimana lu-lu semua pada tau, main pergi2 aja nggak ngedengerin orang ngomong dulu." Misuh Nayoung.

"Emang kenapa?" Kali ini Chaeyeon yg membuka suara

"Tadi tuh...kak Nako gak sengaja nabrak Wonyoung dari belakang keras banget sampe mereka bedua jatoh di lantai. Nah pas mau bantu si Wonyoung bediri, eh dia teriak keras banget katanya lengan kirinya sakit. Yah udah kak Nako mutusin bawa dia pulang naik taxi buat diobatin, seperti yg kalian liat sekarang."

Wonyoung yg mendengar penjelasan terlalu jujur Nayoung menepuk jidatnya dengan tangan kanannya, sedangkan Nako mulai menundukan kepalanya tidak berani menatap mereka, lebih tepatnya kakaknya Wonyoung yaitu Minju.


"Coba mana gue liat."

Nako yg melihat minju berjalan ke arah mereka menggeser tubuhnya jauh dari Wonyoung. Minju mendudukan dirinya ditempat yg diduduki Nako tadi dan mulai memeriksa lengan kiri Wonyoung yg lebamnya mulai menghilang sedikit karena dikompres oleh Nako tadi.

"Gimana, masih sakit?" Tanya Minju dengan nada sedikit khawatir.

"Masih sih. Tapi udah mendingan karena dikompres sama noona tadi." Wonyoung menatap Nako sekilas sambil tersenyum lembut.

"Gue panggilin tukang urut langganan gue ya, dek? Kayaknya lengan lo kayak terkilir gitu." Chaeyeon mulai mengutak atik ponselnya untuk menghubungi si tukang urut langganannya.



"Lu lu pada duduk kek, jangan cuman bediri di situ." Ucap Minju

Mereka mulai duduk disofa ruang tamu keluarga Jang itu sambil masih memperhatika lengan kiri Wonyoung. Nayoung melihat Nako yg hanya diam saja sedari tadi, mulai duduk disampingnya.

"Kak Nako kenapa?" Tanya-nya dengan sedikit mendekatkan dirinya pada Nako agar yg lain tidak bisa mendengarnya.

Nako hanya menggeleng2kan kepalanya sambil tersenyum tipis ke arah Nayoung seolah mengatakan bahwa dia baik2 saja.

Setelah beberapa saat bel pintu keluarga Jang berbunyi.


Ding Dong~

"Gue aja yg buka, pasti itu tukang urutnya."

Chaeyeon segera pergi untuk membukakan pintu depan. Semuanya diam tidak ada yg bersuara, entah karena apa. Mungkin mereka masih khawatir dengan keadaan Wonyoung atau ada hal yg lainnya. Yujin pun tampak aneh sedari tadi, tidak biasanya dia hanya diam saja melihat sepupunya terluka. Biasanya dia akan langsung memarahi atau menistakannya jika Wonyoung melakukan hal2 yg tidak2.



"Jadi siapa nih yg bakalan gue urut?"

Suara yg sangat familiar ditelinga mereka berhasil mengambil atensi mereka. Sontak saja mereka terkejut melihat orang yg sangat mereka kenal berdiri dengan santainya dihadapan mereka dengan wajah yg datar. Chaeyeon yg berada disamping orang itu tertawa ngakak melihat reaksi mereka yg cengo. Receh mah si A'a.

"Lah kang, sejak kapan lu jadi kang urut? Dah boker ya lu?"

Ya, tukang urutnya adalah akang-nya si Yujin alias Hyewon

TeMantan[Iz*one: WoNako] (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang