Mengandung unsur thriller!
Happy Reading💙-
Saat ini Alanda ada di hotel A, tepat jam 7 malam seorang wanita paruh baya dengan gaya yang anggun berjalan menuju mobil.
"Dia orangnya, ayo mulai ikuti dia Alanda" ucap Alanda pada dirinya sendiri.
Alanda langsung menggas mobilnya mengikuti arah mobil yang wanita itu lewati. Dia sebisa mungkin menjaga jarak agar tidak terlalu dekat dengan wanita itu.
Saat ditengah perjalanan sepertinya bukan hanya dirinya saja yang mengikuti wanita itu, tapi ada orang lain dengan mobil berwarna hitam. Tapi Alanda masih berpikiran positif, mungkin saja dia hanya kebetulan lewat dijalan yang sama saja.
Selama belum ada pergerakan yang aneh dari orang itu, maka Alanda tidak perlu terlalu khawatir. Saat orang itu bertindak sedikit saja yang bisa mengancam keselamatan kliennya maka dia baru akan bertindak.
Drrrt...drrttt...
Pria A
-Gimana? Apa selama perjalanan ada orang aneh yang mengikuti?-Biru
-Ada 1, tapi anda tenang
saja. Begitu dia berani
mendekati wanita itu
dan mengancam
keselamatannya maka
dia tidak mungkin lolos
begitu saja dari tangan
saya-Pria A
-Bagus. Oh sepertinya yang mengikutinya adalah orang yang selama ini dia curigai-Biru
-Siapa?-Pria A
-Dia bernama Lexim orang kuat, badannya juga kekar, tinghi dan besar, dulu dia bekerja dengan klien kami tapi suatu hari Lexim melakukan kesalahan besar dan tidak bisa bekerja lagi di perusahaan yang klien kami pimpin. Makanya kata klien kami, Lexim memiliki dendam kesumat pada klien kami, sudah beberapa kali dia mencoba celakai bahkan ingin membunuh klien kami, tapi klien kami memiliki banyak bodyguard jadi setiap kali Lexim ingin melancarkan aksinya dia tidak pernah berhasil tetapi para bodyguard klien kami yang menjadi korban. Ada yang meninggal karena Lexim dan ada juga yang berbaring dirumah sakit, mereka bahkan tidak mau lagi bekerja sebagai bodyguard untuk klien kami. Makanya klien kami ingin sekali memusnahkan Lexim tanpa diketahui polisi. Jadi kamu paham kan maksud saya?-Biru
-Kami paham-Pria A
-Klien kami bilang akan memberikan imbalan yang besar untuk jasa ini. Jadi semoga berhasil-"Lexim...Oke mari akhiri ini semua malam ini!" ucap Alanda dengan ekspresi yang sangat tajam.
Sudah jam 10 malam dan Lexim masih belum bergerak sama sekali.
'Mungkin saja saat klien sudah keluar dari sana Lexim akan mencelakai klien. Gue harus tetep waspada' batin Alanda.
'Eh itu dia keluar dari dalem mobil, mau kemana dia? Gue harus ikuti dia' Alanda keluar dari mobil dan langsung mengikuti gerak-gerik pria itu, Lexim.
KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY
Teen Fiction🔥✅Proses revisi On going♥ • Sekarang dibandingkan kalau aku bilang aku baik-baik saja, itu tidak benar. Karena aku merasa diriku seperti mati rasa -Kayrala Lyra Amartha. • Aku ingin berhenti melakukan itu. Ajari aku agar bisa berhenti melakukan itu...