Setelah membersihkan diri, Kayra dan Zeze akhirnya sampai di kelas mereka.
"Eh itu Kyra, kaya kenal tuh jaket" ujar Nanda sambil memandang kearah Kayra yang sedang berjalan kebangkunya.
"Wah jaket bawahannya Alanda, kalian pahamkan maksud gue" tambahnya lagi.
"Wakil Ketua OSIS?" tebak Diki.
"Reza?" Rizal juga ikut menebak-nebak.
"Bener-bener. Gue liat dia tadi pagi pake jaket itu" ujar Nanda heboh.
"Sial si Alanda kalah start ajah" ujar Rizal.
"Dia kurang peka sih" timpal Diki.
"Si Rafa juga udah ambil surat ajah. Denger-denger Kay ikut ekstrakurikuler basket kan ada Rafa tuh, siap-siap deh dimodusin Rafa" jelas Nanda.
"Eh lo lupa? Alanda juga kan ikut ekstrakurikuler basket, malah dia kan kapten di grup IPA" timpal Rizal.
"Gue tau, si Rafa juga kapten di grup IPS, tapi kan kalo ekstrakurikuler bareng-bareng ngga IPA ngga IPS semuanya bareng tau. Bisa aja kan si Rafa modusin Kayra pas Alanda lengah" jelas Nanda.
"Bener juga sih ucapan lo" balas Rizal.
"Ya kan bener!" tegas Nanda.
"Eh kita kok malah ngurusin percintaannya Alanda yah?" tanya Nanda heran dengan dirinya sendiri dan teman-temannya itu yang membahas percintaan Alanda.
"Gimana nggak ngurusin coba kalo subjeknya itu nggak peka banget" jelas Rizal setengah kesal dengan Alanda.
"Iya yah gimanapun juga dia temen kita. Jadi serba salah nih kita" ujar Nanda.
"Mau bantu salah nggak ngebantu juga ngerasa bersalah" tambah Diki.
"Dasar Alanda kampret kenapa dia nggak peka banget sihh? Heran gue!" sungut Rizal kesal.
"Kurang micin kali hahah" ujar Diki dengan tawanya.
"Hahahah" mereka bertiga tertawa bersama-sama.
"Eh gue mau nyamperin Kay ah" ujar Rizal.
"Lo juga mau ambil start? Tega lo sama Alanda" balas Nanda tersenyum jahil pada Rizal.
"Haha nggaklah, gue mau mancing-mancing dia tentang Alanda" jelas Rizal santai.
Rizal lalu pergi menghampiri Kayra.
"Eh Kay" panggil Rizal. Dia sekarang berdiri disamping meja Kayra.
"Oh ada apa Zal?" tanya Kayra.
"Ze lo kesana bentar ya, gue pinjem tempat duduk lo dulu" pinta Rizal pada Zeze.
"Sialan! Ganggu aja lo" gerutu Zeze.
"Plis gue mau ngomong berdua aja sama Kay" pinta Rizal memohon pada Zeze.
Akhirnya Zeze mengalah dan duduk dibangku teman sekelas lainnya.
"Itu jaket kayaknya gue pernah liat deh" selidik Rizal sambil melihat jaket yang dikenakan Kayra.
"Oh ini jaketnya Reza, dia minjemin ini karna seragam gue kotor" jelas Kayra.
"Oh"
"Kenapa?"
"Gakpapa"
"Lo kesini cuma mau nanyain jaket ini doang?"
"Oh nggaklah"
"Terus?"
Mereka saling hening, beberapa saat kemudian Kayra mulai berbicara.
"Eh Zal" panggil Kayra.
KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY
Teen Fiction🔥✅Proses revisi On going♥ • Sekarang dibandingkan kalau aku bilang aku baik-baik saja, itu tidak benar. Karena aku merasa diriku seperti mati rasa -Kayrala Lyra Amartha. • Aku ingin berhenti melakukan itu. Ajari aku agar bisa berhenti melakukan itu...