°02 "Date"

43 7 0
                                    

"Sudah tersenyum untuk hari ini? Ku harap, netra ini masih bisa menikmati"

🌈🌈🌈

"Bang potoin Ara yang bagus ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bang potoin Ara yang bagus ya."

"Nasib punya muka ganteng, jadi incaran emak-emak buat dijadiin mantu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nasib punya muka ganteng, jadi incaran emak-emak buat dijadiin mantu."

Si Mamat lagi ngaca
Selamat membaca:'>

Senyum momo nya jangan lupa;)

***

Tuuuut tuuuuut

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan, silahkan coba beberapa saat lagi.

Gadis itu menelan kecewa tatkala suara operator mengisi Indra pendengarannya. Sejenak, ia memejamkan mata guna meredam tangis.

"See? Bahkan bedebah sialan itu gak mau ngangkat telfon Lo." ucap laki-laki yang berada tak jauh dari perempuan itu. Rahang laki-laki itu mengeras, pertanda ia sedang menahan emosi.

"Gak ada pilihan lain. Gua bakal ngancurin si brengsek itu. Bahkan kalo perlu, gue anter dia ke kuburan sekalian." lanjutnya.

Gadis itu hanya mampu terdiam membeku, ingin bicara pun rasanya kelu. Kepalanya ia tundukan sambil sesekali mengusap air matanya.

****

Jadwal Elara hari ini adalah maraton drama. Segelas coklat hangat dan beberapa cemilan pun sudah siap menemani ia menonton. Duduk manis di atas sofa sambil menyesap coklat buatannya tanpa diganggu sang Abang membuatnya lebih kalem.

Hari sudah sore dan Elara masih enggan untuk beranjak dari tempatnya, matanya masih fokus menatap televisi dengan mulut yang masih mengunyah.

"ABANG!" pekik Elara ketika Orion datang dan langsung meminum setengah susu coklatnya.

CALLISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang