part 11

1.4K 69 24
                                    

Vote dan komen!🙏😁

******
Author pov

Pagi hari... Ralat siang hari yg cerah mentari sedari tadi sudah menampakkan sinarnya menembus masuk lewat jendela kamar yg tirainya lupa di tutup oleh sang pemilik kamar, sang pemilik kamar merasa terusik merasakan panas dan silaunya cahaya mentari yg menerpa wajahnya.

"Eeunnggghh"

Lenguh sang pemilik kamar lalu mulai membuka kelopak matanya perlahan, pemandangan pertama yg di lihatnya adalah seorang gadis yg kemarin sudah menjadi istrinya itu sedang tertidur lelap di sampingnya dengan tubuh bagian atasnya yg sedikit terekspose sempurna dengan begitu banyak tanda merah keunguan di sekitar leher dan dadanya.

"Cantik" gumamnya tanpa sadar tersenyum.

Tangannya terulur menyisipkan anak rambut sang istri ke belakang telinga dan menarik sampai ke atas leher selimut yg menutupi tubuh istrinya, ini pemandangan yg sungguh indah setiap pagi menurutnya saat melihat gadis itu sedang tidur.

Dia memang selalu bangun lebih awal untuk memandangi wajah gadis yg sudah terikat dengannya itu tanpa di ketahui gadis itu selama ini.

Dia tak lain adalah chaeyon dan gadis yg tertidur lelap di sampingnya itu tak lain adalah sakura istrinya, ya... Chaeyon memang selalu memandangi wajah sakura di saat sedang tidur semenjak mereka pertama kali tidur bersama.

Chaeyon juga selalu tersenyum dan mengobati intim sakura setiap kali mereka berhubungan dan saat sakura sedang tidur tanpa di ketahui oleh gadis itu, dia selalu mengolesi vagina sakura dengan salep.

Entah apa isi pikiran gadis seme itu sebenarnya sampai author sendiri bingung dan sulit menebak jalan pikirannya, dia selalu bersikap kasar ke sakura tapi selalu memberi perhatian di saat sakura sedang tidur.

Chaeyon turun dari ranjang merenggangkan sedikit otot² tubuhnya lalu berjalan ke meja belajarnya dengan tubuh yg masih naked, di bukanya laci kecil meja belajarnya itu lalu mengambil sesuatu dari laci itu.

Berjalan kembali menuju ranjang dan duduk di tepi ranjang kemudian menyibakkan sedikit selimut yg menutupi tubuh bagian bawah istrinya itu, chaeyon lalu mengangkat pelan kaki sakura agar terlipat ke atas lalu membuka lebar paha istrinya itu.

Di lihatnya lagi² vagina istrinya itu sedikit lecet dan berdarah karna ulahnya, hatinya mencelos airmatanya menetes melihat pemandangan itu.

Segera di bukanya salep yg di ambil dari laci tadi kemudian mengoleskannya ke bagian vagina sakura yg lecet pelan² agar tak membangunkan istrinya itu dan membuatnya tau apa yg sedang chaeyon lakukan, chaeyon berusaha mati²an menahan dirinya untuk tdak menerkam sakura saat ini ketika melihat dan mengobati milik sakura dan itu selalu terjadi setiap kali dia mengobati vagina sakura.

Itu sudah jelas sulit bukan, siapa yg tidak akan tergoda dan turn on melihat pemandangan indah surgawi seperti itu? Bohong kalau kalian mengelaknya.

Selesai mengobati vagina sakura chaeyon lalu berjalan masuk ke kamar mandi untuk menidurkan juniornya yg sudah terbangun dan berdiri kokoh itu, selesai bermain solo chaeyon lanjut mandi menyegarkan tubuhnya.

Hampir 1jam chaeyon berada di kamar mandi dan kini dia keluar dengan tubuh terbalut kimono, berjalan ke lemari baju kemudian memilih kaos kebesaran juga celana pendek santai untuk di pakainya.

Di liriknya jam yg kini sudah pkl. 12.15 siang, chaeyon lalu duduk di tepi kasur dan kembali memandang wajah sakura.

"Gue sangat benci sama lo sakura, tapi kenapa gue masih peduli sama lo? Andai aja lo gak nyakitin dan permaluin gue dulu, mungkin gue gak akan ngebales lo sampe kek gini." Gumam chaeyon menatap kecewa ke arah istrinya yg sedang tidur itu "lo tau? Gara² lo gue jadi pembunuh sakura, gara² lo gue benci diri gue yg dulu juga, gara² lo hiks hiks gue jadi orang brengsek dan jahat hiks"gumamnya lagi dan mulai terisak.

revenge and loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang