two

146 14 2
                                    

Hari ini yuna sengaja berangkat lebih awal dari biasa nya, dia sesekali bersenandung kecil mengikuti irama lagu ditelinga nya .

Bugh

Hampir saja yuna hilang keseimbangan jika orang didepanya tidak menarik tanganya, Yuna menatap orang di depan nya kesal .

"Woy kalo jalan liat-liat napa, main nabrakin orang aja."seru yuna menatap orang di depan nya dengan kesal .

"Maaf-maaf saya enggak sengaja."ucapnya sambil menunduk .

Yuna menatap bingung orang di depan nya apakah dia sangat seram jika marah sehingga siswa di depan nya tidak mau menatap nya .

Yuna langsung beranjak pergi meninggalkan siswa tadi, dia seperti merasa aneh dengan siswa tadi .

Ngapa jadi merinding gini sih anjir, batinya.

***

"Yun cepetan gw laper."seru airin dari jendela disamping tempat duduk yuna .

Yuna langsung menutup bukunya dan menaruh nya di kolong meja nya, kemudian dia berjalan keluar dan menghampiri airin .

Yuna dan airin berjalan beriringan menuju kantin, sesekali airin melontarkan lelucon atau sikap konyol nya membuat yuna merasa menunduk malu karna sepanjang jalan siswa-siwi menatapnya .

Dia yang berbuat tapi kenapa malah yuna yang malu .

"Lo duluan aja gue mau ke loker bentar."

"Ogah, ngikut lo aja lah."ujar airin membuat yuna menatapnya aneh .

"Tumben, biasanya lo kan berani kalo ngantin sendiri."

"Ntar gue cerita ma lo."

Setelah sampai didepan pintu loker yuna membuka loker nya dan seperti biasa selembar kertas berada ditumpukan paling atas .

"OMEGAT YUNA LO PUNYA PENS."teriak airin membuat yuna harus menutup mulutnya .

"Berisik anjir, malu diliatin orang njir udah ayo kekantin."

Akhirnya dengan tidak berprikemanusiaan yuna langsung menggeret airin kekantin sebelum yuna meraih tangan airin, airin berujar .

"Bentar dulu yun gue kepo ama tu isinya."

Yuna menatap airin datar, "keponya di pendem dulu gue laper."

Yuna dan airin akhirnya berjalan ke arah kantin dengan raut wajah airin yang masih di tekuk kesal .

Mereka sudah duduk berhadapan dan sibuk kegiatan masing-masing .

"Tadi lo mau curhat paan."tanya yuna memecah keheningan ke duanya .

Airin langsung menghembuskan nafas gusar membuat yuna menatap nya bingung .

"Ka andre suka ma gue."

"Serius lo."airin pun membalasnya dengan anggukan, "ya lo terima lah."lanjutnya .

"Gimana mau gue terima orang dia confes doang."

"Awas lo kena php ntar mewek."

"An tu de nying anying lo."yuna terkekeh pelan menanggapinya .

"Oh iya yun buka kek suratnya gue kepo."

Yuna langsung mengambil nya disaku rok nya dan mulai membaca nya .

Halo yuna,

Gimana kabarnya baik kan?
Seperti biasa aku kirim ini buat kamu aku harap kamu gak bosen ya
Semoga aku selalu menjadi pengagum rahasia kamu trus yun dan maaf kalo kamu penasaran sama aku:(

Semoga hari kamu menyenangkan yun semangat^^

-gvn

Yuna mengangkat ujung bibir nya, ini adalah pertama bagi nya memiliki pengagum rahasia Yuna kira hanya orang-orang most wanted  saja yang memiliki penggemar tetapi tidak .

Airin langsung menyerobot kertas yang ada ditangan yuna dan langsung membacanya dengan sesekali tetawa geli .

"Gvn. Ini inisial orang yang kirim surat ini."Yuna pun membalasnya dengan menghendikan bahu nya tidak tahu .

"Ngapa, lo kenal."

"Enggak kenal."





























Secret admirer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang