MY MANJA GIRL [END✔]

01. Hampir

Jam yang bertengger di dinding kamar Lisa menunjukkan angka 12.20, yang artinya sepuluh menit mendatang gadis mungil yang tengah merias penampilan nya itu harus pergi mengunjungi kekasihnya.

Lisa. Gadis yang tengah menambahkan sedikit lip tint pada bibir mungilnya itu akan pergi ke kampus untuk sekedar menyapa sang kekasih.

"Perfect" gumam nya.

Penampilan nya yang menggunakan blouse tebal hitam dipadukan dengan jeans serta jaket berbulu benar benar cocok untuk keadaan diluar sana yang dingin akibat hujan.

Gadis itu membawa tas hitam nya, memasukkan dompet dan segala keperluan nya kedalam tas.

Sebelum benar benar keluar dari kamarnya, ia mengirim pesan pada Jungkook.

Kak Jungkook❤

Kak, aku otw

____________________________________

"Mau kemana lo?" Lisa yang baru saja menginjakkan kakinya di anak tangga terakhir sebelum benar benar sampai di lantai 1 rumahnya, harus bertemu dengan sepupunya, Bambam.

"Menjemput ajal" jawab Lisa asal.

Bambam mencibir. "Gue serius lo mau kem--"

"Ke kampus" ucap Lisa melangkahkan kakinya menuju dapur.

Ia mengambil beberapa tempat makan yang sudah ia siapkan dan menaruhnya di sebuah paper bag.

Didalam tempat makan tersebut terdapat kimbap dan ramyeon.

Hanya itu yang bisa Lisa masak. Gadis itu memang tidak terlalu pintar urusan masak memasak.

"Si Lia mana?" Tanya Lisa sekarang sibuk memakan Kimbap buatannya. Ia membuat banyak Kimbap, sehingga masih ada porsi banyak untuk dimakan selain dibungkus untuk Jungkook.

"Dikamar, ngambek" jawab Bambam.

Lisa menggeleng heran. "Lo tuh ya, anak abg kayak gitu lo tangisin mulu! Peka napa bam?! Dia abis diputusin?!" Ujar Lisa jengah.

"Serius?!" Pekik Bambam yang baru mengetahui kalau Lia dan kekasihnya baru saja putus.

"Bodoamat" Setelah itu Lisa mencuci tangan dan menghampiri adik semata wayangnya di kamar.

"Liaa.." panggil Lisa ramah saat memasuki kamar gadis itu. Benar dugaannya, adik kecilnya menangis.

"Kak Lisaa!" Detik berikutnya Lia menangis di dalam pelukan Lisa.

"Jangan nangis dong,, Kak Bambam cuma bercanda" Ujar Lisa mengelus kepala Lia, mencoba menenangkan.

"Hiks--kak bambam jah--"

ceklek!

"PERGI LO SETAN!" Lia memukuli Bambam dengan keras.

"Aw--ah!" Bambam menjerit kesakitan.

"Ck" Lisa berdecak frustasi. Ia menuju ruangtamu dan mengambil barang barangnya, setelah itu meninggalkan dua lembar uang 100.000 an diatas meja dan pergi berlalu.

Dia dan Lia memiliki kebiasaan yang sama. Hanya kesendirian dan makanan yang dapat mengembalikan mood mereka.

💠💠💠

Oke. Salahkan Lisa yang lupa membawa ponselnya karena tertinggal di sofa rumahnya. Salahkan juga supir taksi nya yang harus mengantar istri ke rumah sakit karena ingin melahirkan, sehingga jadilah Lisa di kampus seorang diri di hari yang sudah dapat dibilang sore ini.

"Ya ampun, apa Kak Jungkook udah pulang ya?" Tanya Lisa pada dirinya sendiri. Ia sejak 15 menit lalu sampai di gerbang kampus hanya memundar mandirkan diri.

"Ish! Lagian gue bodoh banget tuh Hp sampe ketinggalan!" Lisa sudah pasrah, ia berjalan lesu ke arah terminal bus dekat dekat sini sambil menenteng paper bag.

GREP!

Setengah mati Lisa tahan untuk tidak tersenyum kala pikirannya mengira itu adalah Jungkook, tapi..

"O-om s-siapa?" Suara Lisa bergemar takut. Pasalnya, orang yang mencekal tangannya saat ini diluar ekspetasinya. Bukan Jungkook, melainkan lelaki tua yang sepertinya, mabuk?

"Temenin om yuk! Om kasih uang deh" ucap lelaki itu. Lisa sudah mati matian menahan tangisnya.

"O-om, saya ng-nggak mau!" Lisa berusaha melepaskan cekalan tangannya tapi justru ia malah ditarik dengan paksa terus berjalan.

"OM! LEPASIN SAYA?!"

"Diem atau gue jual lo!"

"TOLONG!"

"TOLONG!"

"TOLONG!"

"LO BISA DIEM GAK SIH?!" Lelaki itu membentak Lisa. Habis sudah kekuatan Lisa untuk melawan lelaki tua ini.

"Berapa sih harga lo? Sok jual mahal" Lisa masih berusaha menahan tangis sambil meminta pertolongan, hingga...

BRUK!

Tebak siapa yang menjadi pahlawan di sore hari ini.

💠💠💠
Bersambung

Siapa hayo kira kira?
Jangan lupa klik Vote dan Comment!

Klik di

⬇ sini