28. Pak Bolu

3.5K 366 8
                                    

"Selamat datang, anak anak semua di Desa terindah sepanjang masa.." Ucap Pak Bolu sebagai pembukaan pertemuan kecil ini. Ya, namanya Pak Bolu, sang kepala desa.

"Desa terindah tapi ada kotoran sapi nya" bisik Rosé sinis kepada ketiga temannya.

"Ssshht! Ga boleh gitu" peringat Jisoo yang langsung membuat Rosé mencebikkan bibirnya.

"Perkenalkan nama saya Pak Bolu, selaku kepala desa Kubu Hitam. Tahu kenapa namanya Kubu Hitam bukan Putih atau warna lainnya?"

Seluruh anggota KKN hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban.

"Karena kue bolu buatan istri saya warna nya hitam, HAHAHAHAHAHHAHAHA"

Krik

Krik

Krik

Semua mata mengerjap bingung.

"Sereceh itu humor pak Bolu?"

"Namanya juga Bolu recehan" sahut Bobby menanggapi Hanbin.

"Oke, semoga kalian nyaman selama kegiatan KKN alias Kurang KerjaaN disini"

"Hah?!" Pekik seluruh kelompok 4 terkejut. Apa? Kurang kerjaan katanya? Jelas jelas niat mereka disini untuk membantu.

"Pak--"

"Saya bercanda"

1 detik

3 detik

"Ahahahaha"

Semua anak KKN kini hanya memaksakan diri mereka untuk tertawa dengan muka yang sinis nan masam. Lain hal nya dengan bapak gendut didepan sana, ia malah tertawa puas.

"Ini kuncinya, silahkan di-- loh. Edi, kunci rumah mereka mana?" Tanya kepala desa itu kepada seorang bapak yang sedari tadi berdiri di samping nya. Tangan kanan, mungkin.

"Itu di bakpau bapak"

Bakpau? Apa yang dimaksud dengan 'Bakpau' itu bagian belakang? Terbukti jelas dari lelaki gendut itu yang merogoh bagian sensitif di belakang nya dan mengeluarkan sebuah kunci.

"Ini, nak. Silahkan"

"WHAT THE HELL?! ARE YOU KIDDING ME?! HOW?! HOW YOU DO THAT?! HOW YOU LIKE THAT?! OH MY! YOU'RE SO DISGUSTING! OH MY!" Pekik Jennie dengan mata yang melotot sempurna.

"Jen, Jen! Sabar Jen! Eh! Sabar woi, gue juga iyuh nih!"

"Jen, astaga! Untung lo pake bahasa inggris! Malu maluin, gila!"

"Neng Jennie, sabar neng"

"But, that's so UGHHHH!!!" Geram Jennie kembali dengan teman temannya yang berusaha menenangkan nya.

"Itu teman kalian kenapa? Kesambet ya? Kok ngamuk ngamuk gitu? Ngomong gak jelas lagi! Panggil dukun aja, mau?" Ucap Pak Bolu yang kini berdiri ketakutan di belakang Pak Edo.

"Enggak pak. Terimakasih. Teman kami cuma lagi bawaan bulanan. Jadi begitu" jawab Hanbin sopan dan, Asal. Entah benar atau tidak tamu bulanan Jennie benar datang.

"Oh, yasudah silahkan masuk. Kalau begitu saya permisi"

Hanbin dan yang lainnya menundukkan kepala sopan sebagai jawaban atas kepergian Pak Bolu dan Pak Edo.

"IH! TUH KADES GILA APA?! MASA KUNCI DI TARO DI PANTAT?! JIJIK! JOROK!"

"Sabar Jen, gue juga jijik nih. Minhyuk, bawa nih kunci terus cuci pake sabun 7 kali! Kalo bisa 10 kali! Inget?!"

"Lah kok gue?"

"Oh, gitu?" Ucap Lisa menantang.

"Ck! Iya elah! Gini amat nasib gua! Yang satu marah marah, yang satu merintah merintah, gak ada yang ngertiin gue banget! Nyakitin terus, nyakitin terus!" Gerutu Minhyuk sambil menghentak hentakan kaki nya menuju keran didekat sana untuk mencuci kunci haram tersebut. Katanya.

"Mau kemana lo?" Ujar Bobby yang hanya ikut menimpali potongan drama Minhyuk.

"BUNUH DIRI"

"Yaudah sono"

"ANJ--"

💠💠💠
TBC

Pendek? Iya 470+ kata. Knp? Karena aku nulis nya jam 4.40 an dan selesai jam 5.00 pas. Aku mau PTS dan untung aja sempet nulis chapter ini diem diem dari nenek yang tidur di sebelah aku. Wkwk.

Mohon pengertian nya yaa.

DOUBLE UP deh kalo vote terus ntar siang! Mau gak?

⬇ makanya bintangnya kaka

MY MANJA GIRL [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang