19. Yang sebenarnya

6K 516 6
                                    

Ruangan yang tadinya tegang menjadi dipenuhi tawa menggelegar dari Lisa. Ia tertawa puas atas kesalahpahaman yang terjadi.

"Lo berhubungan intim kan sama Taehyung?! Buktinya, Taehyung bilang di chat dia gak kuat lagi. Dia butuh lo. Buat apa? Nafsunya! Buktinya, dateng dateng lo berantakan! Buktinya, celana lo berdarah! Apa itu kurang cukup?!"

Perkataan Jennie terus berputar di otak Lisa. Sungguh, sebenarnya kekonyolan apa yang terjadi?

"Lo kenapa si? Kita lagi ngomong serius! Kenapa jadi ngelawak?" Ujar Jennie sinis.

"Lagian elo kagak jelas juga! Hahahahaha!"

Semua memandang Lisa prihatin. "Apa jangan jangan bawaan ibu hamil, jadi mood nya berubah?"

Lisa berhenti tertawa dan menatap ketiga sahabatnya serius, "Kalian semua salapaham! Terlalu ceroboh buat menyimpulkan sesuatu! Otak kalian jorok!" Ujar Lisa menatap ketiga sahabatnya sinis.

"Hah?!"

"Jadi..."

FLASHBACK ON

Lisa berlari kecil menuju tempat dimana Taehyung berada. Lisa menjadi sedikit khawatir melihat pesan Taehyung.

Ia membuka pintu yang menghubungkan nya ke tangga darurat terdekat. Pemandangan yang ia lihat pertama adalah, Taehyung. Taehyung yang terkapar tak berdaya.

"Astaga?! Tae!! Lo kenapa?! Kok ada darah?! Lo habis dibunuh?!" Lisa menghampiri Taehyung dan melihat luka di sekitar lengan nya. Sepertinya, lelaki ini habis bertengkar.

"Kalo gue dibunuh, berarti sekarang lo ngomong sama arwah dong" ujar Taehyung serak.

Lisa tak menggubris ucapan Taehyung dan bergegas pergi. "Bentar! Gue cari obat!"

Taehyung mengangguk sebagai jawaban.

Lisa berlari cepat ke arah apotik yang berada satu lantai dibawahnya. Selesai dengan membeli obat, dengan cepat dan gegabah ia berlari tanpa mempedulikan lantai yang basah, hingga..

BRUK!

"Argh" Seperti nya, kaki nya tergelincir.

Semua mata melihat Lisa dengan tatapan iba. Penampilan nya sudah tak serapih tadi, kini amat berantakan.

Berusaha tak mempedulikan, Lisa kembali berjalan walau sedikit pincang.

Setelah sekitar 5 menit, akhirnya Lisa kembali ke tangga darurat tadi.

"Lo kenapa, Lis?"

"Gausah banyak bacot!"

Dengan terburu buru namun pasti, Lisa membersihkan darah darah di luka itu, hingga tetes demi tetes darah jatuh menodai celana Lisa.

"Huft" Lisa membuang nafas lega, kala berhasil mengobati luka Taehyung dalam sekejap.

"Thanks" ujar Taehyung tanpa menatap Lisa.

Sementara, Lisa hanya mengangguk dan berdiri dari duduknya. Nafasnya masih terengah.

"Mau kemana?" Tanya Taehyung melihat Lisa hendak berjalan keluar.

"Balik ke resto" jawab Lisa seadanya.

"Gue ikut ya"

"Hm"

FLASHBACK OFF

Hening. Baik Jennie maupun Jisoo atau Rosé sama sama canggung membuka suara. Kesalahpahaman yang terjadi disini sungguh konyol dan gila. Bisa bisanya mereka berpikir jorok seperi itu?

"Ekhm"

Ketiga gadis remaja itu saling membuang pandangan dari Lisa.

"Oke, gak ada yang dibicarakan lagi. Saya pamit"

"LISA! TUNGGU!"

'See?' Batin Lisa menjerit kala ketiga sahabatnya berujar kembali.

"Kenapa?" Tanya Lisa menatap mereka angkuh.

"Kita salapaham, kita minta maaf" ucap Rosé mewakili yang lain.

"Iya, Lis. Maaf"

Lisa kemudian beralih menatap Jennie. Satu satunya yang belum berusaha meminta maaf.

"Jen" panggil Lisa.

"Maaf" lirih Jennie.

Rasa iba menghampiri Lisa tiba tiba. Apakah ia semenyesal itu?

"Oke, fine. I'll forgive you all" ujar Lisa kembali duduk di tempat nya semula.

"But.."

"Apa?" Tanya ketiga temannya malas. Lisa selalu dan tak akan pernah berhenti banyak maunya.

"Lo jen! Jelasin sebenarnya lo ada hubungan apa sama Taehyung?"

"HAH?!"

💠💠💠
TBC

Aku nulis ini jam 10 malem lewat. Udah ngantuk, jadi nulis gak fokus. Ada yg mau ditanya? Silahkan!!
Maaf pendek!
Aku kebelet bobo, dan nulis prakata ini jam 22:52.

Mohon pengertian nya.

⬇ bintangnya kaka

MY MANJA GIRL [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang