26. JinSoo

4.3K 436 10
                                    

1 koper berisikan keperluan pribadi beserta pakaian pakaian Lisa, 1 tas tenteng berisikan bahan bahan masakan dan beberapa keperluan tambahan, juga 1 tas selempang kecil berisikan ponsel dan dompet.

"Sebanyak ini?" Gumam Jungkook yang dapat terdengar oleh Lisa.

Betapa terkejutnya ia melihat banyaknya bawaan Lisa selama KKN hari ini. Ya, hari ini tepatnya pukul 7 pagi nanti, Lisa akan pergi ke desa KKN tujuan nya.

"Iya" jawab Lisa santai. Ia masih sibuk memakan mie instan sebagai sarapan nya pagi buta ini.

"Nanti lo gimana bawa nya? Emang mobil nya muat? Terus kan lo punya penyakit kaki, kalo sakit gimana? Terus kal--"

"KAN AKU YANG BERANGKAT, KOK KAKAK YANG REPOT?!"

Keduanya terdiam. Jungkook yang merutuki dirinya karena membangunkan singa di hari ke 3 PMS nya, serta Lisa yang terlanjur bad mood menghadapi Jungkook.

"Inget pesen gue ya, Lis. Gak usah sok sok an kuat. Kalo sakit ya bilang sakit. Telepon gue kalo ada apa apa. Kabarin gue. Ngerti?"

Lisa hanya mengangguk mengiyakan.

"Satu lagi, gak usah deket deket pak rt kek, pak rw kek, siapa kek, apalagi Hanbin"

'Ini kenapa Kak Jungkook jadi cerewet?'

"Ngerti, Lis?"

"Iyaa"

Selesai dengan makannya, Lisa pergi ke lantai 2 menuju kamar Lia dan Bambam.

Ceklek

Di kamar bernuansa kuning cerah namun gelap karena redupnya lampu ini, Lisa dapat melihat sesosok gadis mungil yang asik bergelut dengan mimpi nya. Lia, adiknya.

Mengecup dahi nya sekilas, Lisa duduk di depan meja belajar dengan puluhan foto itu dan mulai menulis di secarik kertas. Bukan berati berlebihan, tapi Lia akan meneror Lisa jika tidak meninggalkan surat dan pergi tanpa pamit.

Lia!! Kakak pergi ya, ga bangunin Lia karena buru buru. Jangan lupa telepon kakak kalau ada apa apa. KKN kakak gak lama kok. Dengerin apa kata Bambam. Sabar sabar sama Bambam, jangan pukulin dia terus. Kalo dia jahat, baru bunuh! Haha. Jaga diri ya, Liayang :3

Dari Lisayang nya kak Jungkok, hehe.

Setelah nya, ia keluar dari kamar Lia dengan meninggalkan satu kartu kredit dan beralih ke kamar Bambam.

BRUK!

"Bangun lo!" Ucap Lisa yang mendidih tubuh Bambam. Kurang ajar, memang.

"Eungh" lenguh Bambam yang belum sadar sepenuhnya.

Lisa memeluk Bambam erat, "Gue mau pergi nih, jelek! Jagain rumah! Gue nitip adek gue! Jaga diri lo! Inces pergi gak lama kok"

Entah Bambam mendengar nya atau tidak, yang pasti lelaki itu mencium puncuk kepala Lisa dan membalas pelukan itu, "Ati ati"

Lisa mengangguk dalam dekapan itu.

"Jangan lupa kabarin gue" Ucap Bambam serak.

"Iyaa"

Bambam bangkit dari tidurnya dan memeluk Lisa kembali sambil mengecup pipi sepupunya itu, "Take care"

Lisa tersenyum manis dan bangkit dari kasur, "Jagain rumah, jaga diri. Jangan gangguin Lia terus. Kasihan. Jangan bawa cewek ke rumah. CCTV ada sama bokap. Gue pergi. Bye Bambamanis"

MY MANJA GIRL [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang