Bertemu

44 4 0
                                    

"Aku bosan" dalgon menyenderkan kepalanya diakar pohon, seraya menutup kedua matanya, menghembuskan nafas karena bosan.

Ia memang anak yang konyol, tidak memiliki teman, karena ia paling cerdas diantara mereka, dan kadang teman-temannya tidak paham apa yang ia maksud, setiap hari ia hanya berpetualangan dengan sirubah temannya, mencari makanan dan terkadang ia berikan kepada Sama, orang tua yang merawat dalgon dari kecil.

Dari kecil dalgon tidak pernah tahu dimana orang tuanya, ia hanya tahu bahwa orang tuanya tidak menginginkan kehadiran dirinya.

"Dimana sirubah?"

Dengan sigap dalgon langsung berdiri dari tidurnya.

"Ayah?" Dalgon menjawab kaget.

"Kenapa tidak ada sirubah disini?"

"Sudah aku katakan, dia punya nama" jawab dalgon malas.

"Baiklah siapa namanya aku lupa hehe" Sama duduk diakar pohon dan menyuruh dalgon duduk disampingnya.

"Si digon"

"Dalgon digon, kalian memang kembar" Sama tersenyum tipis. "Apakah kau bosan? Mencoba lah berbaur dengan orang-orang disana, besok akan ada acara ritual orbit"

Ritual orbit merupakan sebuah penyembahan langsung kepada sang dewa

"Apa kau percaya bahwa menyembah itu, kita akan merasa damai? Bahkan sampai saat ini umur ku 24 tahun saja tidak ada perubahan sama sekali"

"Semua yang kau lalui itu adalah proses sama sengan ritual ini, baiklah ayo!" Sama bangkit dan lalu begitu saja.

Disebuah desa yang damai, dikelilingi pohon hijau, hutan yang rindang, dan pemandangan yabg begitu indah, semua orang mempersiapkan ritualnya, memotong daging ayam, membuat rangkaian bunga, dan membuat sebuah asap api yang berbau harum.

Dalgon sedikit meringis melihat apa yang ada didepanya, benar, ia tidak hanya sekali melihat ini tetapi beberapa kali ketika hidup disini, tetapi rasa ngeri masih saja menyelimutinya.

"Aku tidak tahan!" Dalgon berbalik dan akan berlari tapi seseorang menepuk pundak dalgon dengan keras.

"Hei!!!!" Dalgon membalikkan tubuhnya.

Orang itu hanya memberikan rangkaian bunga, lalu menatap dalgon tajam, dan berlalu begitu saja.

"Apa maksutnya ini?"

"Kau bisa memakainya besok bodoh" tiba-tiba seseorang muncul.

Dalgon masih kebingungan, lalu seseorang itu menjelaskan

"Dalgon apakah kau selama ini masih bingung apa itu ritual orbit?"

"Tidak, aku hanya..."

"Kau tidak percaya?"

Dalgon mengangguk pelan.

"Biar aku jelaskan" ia duduk disebuah tumpukan kayu, dan menyuruh dalgon untuk mengikutinya.

"Polan, aku sudah tahu semua apa itu, dan besok aku akan melakukanya" suara kikuk terdengar jelas.

"Benar saja dari dulu kau selalu tidak memiliki teman, beberapa kali mereka menerima mu, ketika kau angkat bicara mereka pergi meninggalkanmu"

The Alliance of Clans from the EarthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang