Hutan Utara

29 4 1
                                    

Tiba-tiba dalgon terbangun dengan kaget, ia segera berdiri dan melihat luar dan ternyata metahari sudah tenggelam dan langit sudah terlihat petang, segera dalgon membangunkan tatum segera yang tertidur di bagian kursi dibelakang.

"Ta.... tatum!!!!" Dalgon menggerakan lengan kiri tatum dengan sedikit keras.

"Hemm?" Tatum menjawab dengan suara yang berat.

"Ini sudah malamm!! Ayo pulang" dalgon membereskan selimut yang tidak beraturan miliknya didepan kursi milik tatum.

Tatum berdiri dan memastikan bahwa perkataan dalgon benar.

"Sial!!"

Sesegera mereka berkemas dan pergi begitu saja.

Gubuk yang terletak lumayan jauh dari hutan utara itu adalah tempat dimana dalgon sering bermain dengan sirubahnya ketika ia tidak memiliki teman.

Ia sengaja mengajak tatum bermain, berburu rusa disana, mencari ikan di air terjun, dan akhirnya mereka tidak sengaja tertidur digubuk dalgon karena kelelahan hingga larut malam.

"Paman!!!!!" Polan tiba-tiba berhenti.

Sama pun berhenti dan menatap orang yang ia gandeng dari tadi.

"Bisakah kita menunggu saja, aku yakin dalgon akan kembali, dan tatum pun tahu semua tentang hutan utara tidak mungkin mereka kesana"

Sama ssmpat berpikir sejenak, lalu angkat bicara.

"Tidak bisa kah kau berbagi sedikit saja, tidak bisa kah kau membantuku sedikit saja, selama ini aku memintamu untuk berteman dengan dalgon, aku memintamu untuk sering memberikan makan untuk dalgon, tapi tidak satu pun tenagamu untuknya, jika kau tidak ingin membantuku silahkan pergi aku tidak membutuhkan dirimu, biar aku yang mencarinya" ucapan sama sedikit membuat hati polan teriris.

Memang sejak dulu polan selalu terbilang lebih dekat dengan sama, ia sedikit lebih peka dibanding dengan orang-orang desa, tetapi untuk soal dalgon polan masih sedikit ragu untuk berteman sampai saat ini, padahal ia sempat membuka pertemanan kemarin dengan dalgon.

Tatum adalah wanita yang dicintai oleh polan sejak dulu, mungkin yang membuat ia ragu tentang dalgon adalah hal tersebut, tetapi kenyataanya tidak ada hubungan dengan keselamatannya, justru polan harus menyelamatkan untuk menjadi kesatria cinta bagi tatum.

"Aku akan menghukum siapa yang berani membawa tatum ke hutan utara, aku tidak akan memaafkan orang itu" ucap zyni

"Kita akan dimusnahkan oleh anak buah dewa, dan jika benar, klan kita salah satu yang dibenci oleh dewa" kustan menambahi.

"Aku adalah ketua diklan ini, jika sesuatu terjadi pada kita semua aku akan bunuh orang itu dengan sadis" ucap zyni geram.

"Kakak aku tidak akan membiarkannya, kenapa kita seperti ini? Kita bahkan tidak bisa meminta tolong klan lain, kekuatan kita hilang"

"Ini sudah menjadi keputusan dewa terbaik, tetapi jika memang benar tatum ke hutan utara aku akan membunuhnya"

"Dewa dewa dewa!!!!!!! Tidak adakah selain dewa dipikiran kau!!!"

"Kau pikir kau hidup bukan karena dewa??? Semua yang kita lakukan adalah kehendak dewa kita tidak bisa melawannya"

"Aku tidak percaya dewa melakukanya, aku pikir kita menyembahnya untuk benar-benar ada kedamaian, tetapi damai benar damai, bahkan kita tidak bisa mengembalikan kekuatan kita!!!"

Kusta sudah kehilangan akal ketika di perjalanan, ia seperti dirasuki monster yang tiba-tiba melawan zyni, sejak dulu dia memang selalu diam, tapi entah untuk saat ini.

The Alliance of Clans from the EarthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang