Zero dari istana pandora

20 3 0
                                    

"Dewi mediv datang beri hormatt, dewi mediv datang beri hormattt" sepanjang jalan ke istana orang-orang menyambut kedatangan dewi mediv dan beberapa panglima, yang datang dengan menggunakan beberapa kuda.

Beberapa orang di istana pandora mengenal denfaj dewi mediv sangat baik, beberapa kali orang-orang memberikan rangkaian bunga untuk mediv, lalu ia hias di kamarnya, memang dewi mediv menyukai bunga.

"Kenapa alodi dan tealha tidak becus mengurus ini" ucap mediv memarkirkan kudanya di depan istana.

"Tunggu" garod mendekat.

"Alodi dan tealha tidak diistana" garod melanjutkan.

"Hah? Dimana mereka?"

"Pegi ke dunia dewa"

"Kenapa aku tidak tahu???"

Garod terdiam, lalu mediv melanjutkan.

"Seharusnya masalah ini muncul beberapa dewa mengetahuinya, kenapa hanya aku disini? Yang tahu?" Ucap mediv kesal

"Kau adalah dewi pandora, kau menguasai semua negeri pandora"

Mediv dengan kesal lalu ia beranjak ke dalam istana.

Semua zero telah dikumpulkan di depan istana, para zero memiliki mata yang indah berwarna ungu dan sebuah kristal bercahaya didahi mereka, mereka bisa menjadi kuat ketika dalam masalah yang mendesak.

"Sesuai dengan ucapan luzes aku akan menghukum zero yang menyebarkan rahasia" ucap dingin mediv yang berbicara di atas panggung istana.

Semua zero terdiam.

"Mungkin aku berkuasa disini, dan para zero mungkin patuh denganku, tetapi di antara kalian yang menyebarkan rahasia sudah tidak aku anggap sebagai hal yang penting diistana ini, aku bisa menghukum kalian, mungkin kaliam abadi sama seperti ku tetapi tidak bisa abadi jika telah membuat kesalahan"

Mediv melanjutkan.

"Ada sesuatu yang aneh disini, sesuatu kekuatan yang membuat para warga disini berani menantang dewa luzes, aku merasakan kekuatan zero hitam menyelimuti warga, entah aku tidak tahu"

Beberapa panglima yang menemani mediv di belakang bertanya-tanya dengan bingung, begitu pun dengan zero.

"Aku ingin kalian berkata dengan lantang, kenapa kalian takut? Kalian tidak takut mati kan kalian abadi, ohhh atau mungkin kristal di dahi kalian? Bisa aku ambil aku jual kalian mati?"

Diantara para zero, salah satu zero laki-laki angkat bicara.

"Buka para zero yang menyebarkan rahasia dewi mediv, tapi" tiba-tiba zero itu terdiam.

"Kenapa berhenti?"

"Kami benar-benar tidak tahu" zero itu menjawab.

"Akan ku ambil kristal dari dahi kalian!!!!" Mediv berteriak.

Tiba-tiba diantara para zero, zero wanita datang tiba-tiba.

"Saya pikir mungkin beberapa pedagang yang datang kemari dewi, ada beberapa pedagang kemarin yang masuk untuk mengirim beberapa rempah-rempah disini, pedagang itu adalah orc yang penghianat, saya sudah mengirim beberapa prajurit zero untuk mengejar mereka, maaf saya baru datang dan memberitahumu" zero itu menunduk sopan.

"Siapa namamu?"

"Hera dewi"

"Kalian tahu kan? Luzes tidak bisa menarik kekuatan kalian, suatu saat mungkin dia bisa membunuh kalian? Tetapi kalian adalah zero yang diutus luzes, patuh dengannya kalian dapat kehidupan yang abadi!!"

The Alliance of Clans from the EarthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang