Laci Taejinkook.

Kiss me, whenever you want. (Taejin - M)

⚠

WARNING MATURE CONTENT!

Mohon balik kanan bubar jalan kalau masih belum cukup umur ya.

***

Pemuda tampan berbalut jas hitam yang melapisi kemeja putih, berdiri dengan binar mata ke arah sosok yang ada di hadapannya.

Suara iringan musik paling romantis menggema dalam gedung, dibawakan oleh musisi sewaan yang biasa ada di pernikahan. Gedung megah dengan dekorasi dan karangan bunga elegan, menjadi tempat sakral setelah pengucapan janji setia di altar.

Pemuda itu memeluk orang di hadapannya dengan erat. Semua mata tertuju pada mereka. Taehyung, takkan melepaskan Kim Seokjin-nya.

Setelah puas mendekap, Taehyung menyatukan kening mereka. Ia menautkan bibirnya pada bibir di depannya tanpa ragu. Melumatnya seakan tak ada yang melihat. Seakan di dunia ini hanya ada mereka berdua.

"Aku cinta kau, Kim Seokjin."

"Nado, Taehyung-sshi."

***

Suara lenguhan dan beat ringan yang menghentak memenuhi seisi ruangan. Remang. Panas. Keringat. Bau alkohol dan asap berbau raspberry memenuhi kamar ini. Tapi tak mengalahkan aroma tubuh yang tengah disesapi orang lain. Terbenam, membawanya jatuh pada angan paling dalam.

When you're laying so close to me

There's no place I'd rather you be than with me, uh

Ahaaw, I love to love you, baby

Ahaaw, I love to love you, baby

Ahaaw, I love to love you, baby

Rintihan dan desahan menggairahkan sang wanita di lagu membuat kegiatan dua orang di ruangan ini semakin dipenuhi hasrat.

"Taehyung ... Kau kasar, sayang."

Seorang lelaki yang tengah dibawa ke rengkuhan dengan posisi memunggungi di atas ranjang mengeluh. Dominannya sangat bersemangat kali ini. Sudah lama tidak bercinta.

"Mian." Si dominan mengusap peluh, memelankan permainannya.

Do it to me again and again

You put me in such a awful spin, in a spin, in

Ahaaw, I love to love you, baby

Ahaaw, I love to love you, baby

Ahaaw, I love to love you, baby

"Ah, Tae- hyung!"

Si submissive menjerit setelah dibawa mencapai hasrat yang paling tinggi. Ia memejamkan mata, lelah dan nikmat bercampur satu. Lelaki yang tengah menguasainya kini ikut menjatuhkan diri di sebelahnya. Taehyung, membelai erat surai orang kecintaannya sembari mengecup sekali.

"Seokjin, kau mau makan apa nanti malam?" tanya Taehyung lembut. Yang ditanya hanya melirik sebentar. Wajahnya masih memerah lelah.

"Kau tidak makan malam dengan dia memangnya?" tanya Seokjin sewot. Taehyung menatap tak suka.

"Jangan bicarakan orang lain ketika kita sedang berdua."

Seokjin tersenyum jahil. Lihatlah betapa mudahnya orang yang ada di sampingnya itu untuk berubah mood.