Isinya bottom Jin. Taejin, Kookjin, atau pair lain tentang Jin.
-Oneshoot
-Twoshoot
-Drabble
Ini campur2 aja genrenya gimana mood author *windshield laugh*
-alpacat_
Aku juga, pernah jatuh cinta. Lebih tepatnya, aku sedang jatuh cinta.
Sayangnya, kurasa yang kualami ini tidak berjalan dengan baik.
Apa ya, disebutnya?
Bertepuk sebelah tangan?
Ya, kurasa begitu.
Awalnya, aku merasa jatuh cinta sendirian itu tidak terlalu buruk. Karena hanya dengan mencintainya, aku sudah merasa senang. Ya, kupikir begitu, sampai akhirnya aku sadar hal ini tidaklah menyenangkan sama sekali begitu aku tahu ...
Dia juga punya cintanya sendiri.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam musim dingin, masih hujan sebelum akhirnya menjadi salju. Hari ini hujan tak turun, tapi aku yakin langit sedang mendung. Habisnya, tak ada satu titik bintang pun di langit yang dapat kulihat malam ini.
Ya, bintang menghilang.
Telah menjadi kebiasaanku memastikan keadaan langit. Karena langit selalu indah. Berkat dia yang sering menyadarkanku untuk memandang dan mengapresiasi langit meski hanya satu kali sehari.
Jadi, mengapa ia belum juga datang? Tidakkah ia tahu bahwa ia sudah membuat orang menunggu lama sekali di tempat dingin ini?
Oke, dia tidak salah. Aku yang memang sengaja menunggunya.
Di balik gang kecil, aku menatap sebuah jalan malam yang sepi. Sungai dengan lebar setengah meter mengalir di sebelahnya, serta bukit di seberangnya.
Aku membuka mataku, akhirnya dia datang.
Kurapikan sweater dan celana yang kupakai. Aku sangat ingin terlihat seperti biasa. Ya, seperti biasa.
Aku menarik napas gugup, mulai berjalan perlahan keluar gang saat ia sudah hampir melewatiku.
"Ah, hai, Taehyung?"
Sosok yang kutunggu menoleh. Tersenyum tipis begitu melihat keberadaanku.
"Hai Seokjin, kita bertemu lagi."
Aku berjalan mengiringi Taehyung, ia memakai syal abu-abu miliknya seperti biasa. Aku terkekeh, "Iya. Kebetulan lagi. Aku habis mengantar kue ke rumah Jungkook."
