"Katanya, selama apapun kamu pacaran sama aku, kamu bakal berkahir sama Nadhin"
"Siapa yang bilang?"
"Banyak lah, orang-orang"
"Mereka nggak tahu, justru kalimatnya yang bener bukan gitu"
Berada di depan gerbang sebuah rumah kost di Jalan Sabang sudah menjadi rutinitas Yhara dan Darel sejak beberapa tahun yang lalu, "hah? Maksudnya?"
"However far and long I go, I'll end up looking for you."
Setelan berpakaian seorang Pragya Darel Sualang masih sama sejak beberapa tahun lalu, kemeja dengan warna sedikit lebih terang daripada dasi, celana dan jas yang selalu berwarna gelap.
Yhara terlihat menerawang sambil mencoba memahami kalimat tunangannya ini.
"Dari dulu, kamu selalu jadi orang pertama yang aku hubungi kalau aku lagi butuh seseorang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sembilan Satu Satu
RandomBiar semua tahu adanya, dirimu memang punyaku - Menghitung Hari 2 dari Anda