Sampah
Malam, [name]-chan.
Semoga mimpi indah.21:00
- Hari sabtu. -
"Sore nanti, selesai kami bertanding. Temui aku di dekat sungai yang berada dibelakang sekolah," ucap Iwaizumi. Dengan cepat ia sudah pergi dari hadapanku.
Ucapan mu itu membuatku semakin berharap, Iwaizumi. Aku menggigit bibir bawahku, jantungku berdetak dengan cepat. Berharap apa yang ku impikan benar-benar akan terjadi hari ini.
"Iya, aku akan menunggu mu nanti sore." Tanpa kusadari, sebuah senyum tipis terpampang diwajahku.
Dari arah samping kanan, terdengar suara Oikawa memanggil nama Iwaizumi beberapa kali. Suaranya sangat berisik, itu sangat menganggu ku.
"Iwa-chan~, kita harus ke bus sekarang." Nadanya dibuat seperti perempuan yang manja, menyebalkan.
Oikawa melirik ke arah belakang, untuk sesaat kedua mata kami saling menatap satu sama lain. Tatapan mata yang terlihat senang itu mendadak berubah menjadi tatapan sendu, lagi-lagi Oikawa mengeluarkan sebuah senyum yang ku rasa tak bisa disebut sebagai sebuah senyum.
Jika ia baik-baik saja, untuk apa ia memberikanku ekspresi seperti itu? Mengirimkan ku pesan secara terus menerus, hingga membuat handphone ku terus berbunyi. Sungguh dia hanya pria menyebalkan yang tiba-tiba saja muncul diantara aku dan Iwaizumi.
Kemarin saat aku pulang dari sekolah, aku melihatnya tertawa bersama diantara anggota klub voli yang sedang berlari. Raut wajahnya sangat bahagia, seakan-akan tak ada beban didalam dirinya.
Kau terlihat bahagia saja tanpaku, Oikawa. Aku berharap kau berhenti memberikan ekspresi aneh itu kepadaku.
Kontak mata kami terputus. Ku kepalkan kedua tanganku, lalu pergi menjauh dari mereka berdua. Sudahlah, lagi pula Iwaizumi menyuruhku untuk menemuinya sore nanti.
🌿
Oikawa memasukkan kedua tangannya kedalam saku jaket. "Hmmm...Iwa-chan tadi ngomongin apa bareng [name]-chan?"
Iwaizumi menghela napas. "Bukan hal yang penting." Sekilas, ia melirik Oikawa.
"Heee~, padahal aku berharap [name]-chan meminta tolong padamu untuk menyampaikan sesuatu kepadaku. [Name]-chan benar-benar marah ya." Oikawa nampak kecewa.
Untuk beberapa saat tak ada percakapan diantara mereka berdua, hanya terdengar langkah kaki yang terus berjalan menuju bus.
Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing, memikirkan banyak hal seperti strategi sebelum pertandingan memang hal yang wajar.
Namun siapa sangka, yang dipikirkan kedua orang ini bukanlah tentang pertandingan. Melainkan [name], terutama Iwaizumi yang nampaknya punya begitu banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan kepada Oikawa.
"Sudah berapa lama kalian seperti ini?" tanya Iwaizumi. Memecah keheningan diantara mereka.
Oikawa nampak berpikir sebentar, mengingat-ingat kapan konflik diantara ia dan [name] mulai terjadi. "Ku rasa 1 atau 2 hari yang lalu? Tapi rasanya ini terjadi sudah cukup lama. Haaaa~ semangatku menurun."
Iwaizumi nampaknya tidak terkejut sama sekali. "Apa yang membuatmu menyukai [name]?" Satu pertanyaan yang terus menghantui dirinya, akhirnya ia tanyakan kepada Oikawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
PDKT 7D • Oikawa Tooru •
Fanfiction❝ Bola voli atau perasaan miliknya, manakah yang akan diprioritaskan oleh Oikawa Tooru? ❞ ➦ Mulai : 04-07-2020 ➥ Selesai : 17-08-2020 ║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║█║▌│▌║▌ © Haikyu!! ; Haruichi Furudate-sensei © Cerita diketik oleh @mrs_tomato © Cover - belift.l...