"Rasa sakit apa yang hendak kau singkirkan dengan rasa sakit yang lain?"
Pemuda itu memaku pandangannya pada ombak laut saat membuat suara pergi meninggalkan belah bibirnya, berpikir jika gelombang tersebut lebih dari mampu untuk sekedar melahap tubuh rusak siapapun. Ia terkekeh getir.
"Luka ada untuk disembuhkan, bukan untuk diperburuk, Yoongs." Taehyung mengamati refleksi bintang yang terpantul di netra bulan sabit milik yang lebih tua, namun dia tidak dapat memikirkan kalimat yang bagus untuk melanjutkan. Alih-alih dirinya memilih, "Jika bisa."
"Kalau tidak bisa?"
Diam. Tidak melakukan apapun. Jangan — ketiganya berkedut di ujung lidah Taehyung, seolah meminta untuk segera diucapkan. Akan tetapi entah bagaimana bibirnya enggan bergerak lebih cepat. Dan tatkala dirinya berhasil menemukan kembali kendali pada tubuhnya, apa yang ingin ia katakan malah berakhir hangus. Tanpa ledakan. Namun tersuarakan dengan yang lain melalui mulutnya. "Kalau bertahan dengan satu luka terlalu sulit, jika sembuh terdengar lebih mustahil, dan bila menambah luka lain untuk pengalihan sangatlah buruk, agaknya kau perlu menghilangkan perasaanmu." <>
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Overtalk.
Fanfiction𝘛𝘢𝘦𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘸𝘢𝘴 𝘣𝘳𝘰𝘬𝘦𝘯, 𝘣𝘶𝘵 𝘠𝘰𝘰𝘯𝘨𝘪 𝘧𝘰𝘶𝘯𝘥 𝘩𝘪𝘮𝘴𝘦𝘭𝘧 𝘸𝘢𝘴𝘯'𝘵 𝘢𝘯𝘺 𝘣𝘦𝘵𝘵𝘦𝘳. [Pieces of An Endless Yoongi's×Taehyung's Verse] __________________________ ▲Tw! Toxicity contents and stuff. [Setiap part tidak sal...