"Apa yang kau ragukan?"
Kepalanya terasa seperti baru saja terlubangi dengan peluru panas, ngilu, dan sukses menyadarkan sel-sel otaknya untuk kembali bekerja. Apakah wajahnya terlalu transparan untuk sedikit saja menutupi isi pikirannya dari makhluk indah yang tiba-tiba muncul ini?
Yang lebih tua tak banyak menarik sebelah kurvanya. "Yang sedang aku ragukan, ya?"
Tanpa aba-aba Taehyung merebut paksa putung rokok yang terapit di sela kedua jari si Min ketika mengajukan pertanyaan lagi, "Ragu untuk menganggap dirimu tengah berbahagia atau harus merasa sedih? Karena keduanya terasa mirip, mungkin?"
Yoongi sedikit banyak tersentak. Taehyung selalu memiliki indra keenam yang luar biasa. Namun untuk kali ini dia terkesiap karena tidak menyangka perasaan mengambangㅡbahkan dia sendiri tidak tahu apa namanyaㅡterlihat oleh yang lebih muda. Dia pikir perasaan semacam itu tidak mudah untuk nampak begitu saja.
Sial, memang.
Inilah kenapa Yoongi selalu berusaha menghindar darinya. Tetapi dari pada menyangkal lagi, meskipun tidak yakin, dirinya memberi respon dengan agak malas sebelum tertawa hambar. "Ya, kau benar. Dan sayangnya aku lebih ragu lagi apakah aku masih memiliki keduanya atau malah sudah mati rasa."<>
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Overtalk.
Fiksi Penggemar𝘛𝘢𝘦𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘸𝘢𝘴 𝘣𝘳𝘰𝘬𝘦𝘯, 𝘣𝘶𝘵 𝘠𝘰𝘰𝘯𝘨𝘪 𝘧𝘰𝘶𝘯𝘥 𝘩𝘪𝘮𝘴𝘦𝘭𝘧 𝘸𝘢𝘴𝘯'𝘵 𝘢𝘯𝘺 𝘣𝘦𝘵𝘵𝘦𝘳. [Pieces of An Endless Yoongi's×Taehyung's Verse] ＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿ ▲Tw! Toxicity contents and stuff. [Setiap part tidak sal...
