Hallo hallo haii...
Jumpa lagi sama akyuh..Gimana? Ceritanya seru nggak?
Hngggg T_TMau ikut personil BP kemah?
Atau mau girlstime bareng LunaGiselle?
.
.
.
.
.
.Luna dan Giselle sudah pulang dari Gramed. Luna membeli 3 novel dan membawa makanan pesanan Gavin.
Luna mengetuk pintu kamar Gavin.
Tok tok tok !!
"Kak.. ini makanan kakak taruh mana?" Luna bertanya dari luar kamar Gavin.
"Taruh dapur aja dek. Kakak mau tidur."
"Oh oke."
Setelah menaruh makanan milik Gavin, Luna segera menaiki tangga untuk menuju ke kamarnya. Disana sudah ada Giselle yang duduk selonjoran sambil nyengar nyengir tidak jelas.
Luna menatap Gisella dengan heran.
"Napa lo?" Tanya Luna sambil melepas slingbagnya."Anu Lun.. gue mau ngomong. Tapi lo jangan marahin gue yaa.. yaayaaa.. gue bener bener ga sengaja tadi. Yaaa." Giselle menarik narik lengan Luna yang membuat Luna semakin heran.
"Apasih sell. Astaga.."
"OH IYA." Luna menjerit karena teringat sesuatu.
"Gue punya sesuatu bentar. Jadi,kemarin gue baru dibeliin poster BlackPink sama kakak gue aaaa.." Luna beranjak dari kasurnya dan mengambil poster yang ia taruh di meja belajar.
Tunggu.,kok nggak ada?Luna heboh kesana kemari mencari poster kebanggannya tersebut. Tanpa ia sadari bahwa Giselle tengah menangis di belakangnya.
Luna yang semakin panik karena poster nya tidak ada hampir saja menangis. Matanya sudah memerah. Kemudian,dia menuju kasur tempat Giselle duduk.
Dia kaget karena melihat Giselle menangis sesenggukan.
"Hah. Sell lo kenapaa??"
Giselle semakin kalut,apalagi saat ia melihat mata Luna memerah siap menumpahkan air mata.
"Ma-maafin gu-gue Lunn.. Poster lo..." Giselle memberikan sebuah poster yang sedari tadi ia cari.
Luna langsung melompat dan membuka posternya. Karena posternya di gulung oleh Giselle.Betapa terkejutnya Luna saat melihat bagian tengah poster tersebut sobek. Poster itu,setengah hidup Luna. Tanpa aba aba, Luna menjerit dengan keras.
"ROSE EONNI GUEEEE. PERUTNYA SOBEK. HUAAAAAA" Pecah sudah tangisan alay Luna.
"MA-MAAFIN GUEE LUN. GU-GUEE NGGAK SENGAJAA. HUAAAA.." Disusul oleh Giselle yang menangis lebih keras dibanding Luna.
Gavin yang hampir saja tertidur kaget saat mendengar suara Luna berteriak. Dia segera berlari kekamar Luna. Betapa kagetnya dia saat membuka pintu,disuguhkan dengan tampilan konyol dari kedua gadis tersebut.
Luna dan Giselle sedang berpelukan dengan tangisan yang keras.
"Kalian? Kenapa?" Tanya Gavin hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Loser
Teen Fiction#25Gokil dari 1.32ribu cerita #5poster #3deril #7candra #6loser (16-08-20) Masa lalunya membuat segala sesuatu dalam dirinya berubah dalam sekejap. Ketakutan selalu mendominasi saat dirinya sedang dalam masalah. Lalu,mampukan ia mengembalikan di...