00:06

0 0 0
                                    

Raut kesal tercetak jelas di wajah Candra. Pasalnya,dia dan teman temannya saat ini tengah menjalani hukuman membersihkan seluruh halaman sekolah. Ini semua gara gara ide konyol kembara kembar nakal,siapa lagi kalau bukan Panji dan Bagas.

Beberapa menit yang lalu...

"Saya mau saya mau. Kebetulan,poster Jisoo saya baru punya 3.. AAAAA. NAMBAH KOLEKSI LAGIII."

"Tapi ada syaratnya bu.." Panji yang sudah kelewat pede , berjalan perlahan sambil mengodekan kepada Bagas untuk mengeluarkan poster mbak Jisoo kesayangannya.
Sebenarnya Bagas tidak rela untuk memberikan poster tersebut kepada BuRik dengan cuma-cuma. Namun,demi teman temannya ia rela melepas poster pacarnnya.

"Ibuk harus mengurangi hukuman kita. Ya,setidaknya jangan membersihkan toilet lah.. yayayaya.." Rayu Panji sambil mengeluarkan puppy eyes nya.
Jijik Njii :").

"Kamu? Mau menyogok saya."

"Oh. Tentu tidak bu.." jawab Panji mengelak sambil membenarkan poninya.

"Lalu?"

"Kita buat perjanjian aja bu.. gimana. Ibu bisa dapet poster kalau ibu mengurangi hukuman kami.?" 

BuRik mendekati Panji yang duduk sambil cengar-cengir memperlihatkan giginya yang putih bersih.

"KAMU MAU MENYOGOK SAYA HAH? BIARPUN SAYA INI BLINK SEJATI, TAPI SAYA TIDAK AKAN MENCAMPURKAN URUSAN POSTER DENGAN HUKUMAN.. IIHHH ANAK NAKAL!!!"
Panji spontan menjerit saat BuRik dengan teganya menjewer kuping Panji.

"Am-ampun buk. Ini kan ide nya si Bagas.." Adu Panji pada BuRik.

Astaga. Bahkan Bagas yang sedang memegangi posternya tidak tahu apa alasan Panji memfitnahnya.

Sedangkan Bintang dan Candra hanya bisa menghembuskan nafas kala melihat drama yang  dibuat oleh Panji secara otodidak.
"Apa apaan lo Cil. Gue kaga tau apa-apa." Ucap Bagac membela diri.

Panji menatapnya dengan memohon 'plis. Tolongin guee..'

"Sudah sudah. Saya tidak akan mengurangu hukuman kalian. Malah,saya akan menambahkan hukuman kalian. Bersihkan toliet semuanya dan halaman depan maupun belakang. SEKARANG!!"
Final BuRik sambil mengambil poster yang dipegang  Bagas.

________

Setelah berfikir lebih lanjut,mereka lebih memilih untuk membersihkan halaman terlebih dahulu. Seperti saat ini, Panji dan Bagas berada di tengah-tengah lapangan untuk membersihkan beberapa tempat yang kotor,sedangkan Candra dan Bintang membersihkan halaman depan dekat gerbang.

Jam menunjukkan pukul 09.00 WIB,tepat dimana seluruh siswa beristirahat.

"EVERYBODY MAKE SOME NOISE!!"
Candra dan Bintang spontan menoleh saat mendengar suara dari arah lapangan.

"Temen lo Bin." Ucap Candra lirih.

"Makasih Ndra. Gue nggak perlu temen kaya gitu." Sahut Bintang sambil mengusap dadanya.

Bagaimana tidak, disana Panji dan Bagas sedang melakukan konser dadakan. Membawakan single terbaru dari Blackpink,mereka melakukan aksi yang membuat Candra maupun Bintang menyesal telah mengenal mereka berdua.


"Boran deusi muneojyeosseo
Badageul ttulko jeo jihakkaji"

Panji bernyanyi sambil menggunakan sapunya sebagi microfon. Pelunas hutang? :v

"Ot kkeutjarak japgetdago
Jeo nopi du soneul ppeodeobwado"
Dilanjutkan oleh Bagas yang saat ini berlenggak lenggok ditengah lapangan.

Tanpa mereka sadari,dari rooftop ada dua pasang mata yang melihat mereka sambil tersenyum sinis.

"Jadi,mana yang harus gue hancurin?" Tanya seseorang yang sedang berdiri dipinggiran rooftop.

"Terserah salah satu dari mereka. Kecuali yang dideket gerbang. Jangan berani lo sentuh dia."

"Why? Ada masalah apa kalau gue hancurin dia hm?"

"Sekali gue bilang jangan. JANGAN. Inget, lo berada dibawah kendali gue."
Ucap salah satu orang tersebut dan langsung meninggalkan temannya.

"Dan lo tau,semakin gue dikekang,semakin gue tantang." Seseorang tersebut tersenyum smirk sambil mengikuti langkah temannya.  

  
    _________


"Gila. Capek banget gue. Ga lagi lagi gue ngehasut BuRik deh." Panji. Yang sekarang sedang terkapar di kantin bersama ketiga temannya. Mereka selesai menjalani hukuman dari BuRik.

"Halah. Kalo lo nggak ngehasut. Kita gabakal kena hukuman dobel Nji." Candra menyahut sambil memejamkan mata. Wajahnya pucat karena kelelahan.

"Iye iye. Sorry. Eh, ada Deril and kawan kawan tuh."

Dari arah pintu kantin, datang Deril,Yuka,dan Bobby. Mereka menghampiri meja Candra.

Bintang yang mengerti akan situasi saat ini,segera menyuruh Candra pergi yang langsung diangguki oleh Candra.

Deril yang melihat Candra menuju arah kamar mandi seorang diri, tersenyum miring.
'Bodoh' begitu batinnya.

"Woi. Gimana? Capek ya dihukum. Kasian banget sih lo pada." Bobby berteriak didepan Panji.

"Muncrat anjir. Gue didepan lo. Gausah teriak bisa." Ketus Panji sambil mengelap mukanya yang tekena cipratan air ludah Bobby. Ew.

"Alah. Lo diem aja deh Ndek. Badan dulu gedein,baru omongan. Kaya cewek aja lo. Hahaha". Yuka dan Bobby terbahak setelah Deril melontarkan kata katanya pada Panji.

Situasi semakin memanas, dimana saat ini Bobby dan Yuka sedang bersiteru dengan Bintang,Panji,dan Bagas. Bahkan kelimanya hampir melakukan aksi bogem bogeman. Situasi ini dimanfaat kan Deril untuk menyusul Candra.

Candra yang berada di salah satu bilik kamar mandi terpaksa keluar karena Hp nya tertinggal di wastafel saat ia mencuci tangan tadi. Namun,belum sempat ia mengambil, dia didahului oleh orang lain.

'Shit. Gue harus apa.'

"Kok lo disini sih? Takut ya sama gue.. makannya lo ngumpet disini? Eoh?" Deril,berdiri bersandar dinding sambil memutar mutar handpone milik Candra.

"Eng-enggak. Gu gue gak takut sama lo."

"Cih. Gak takut kok gagap. Sinting lo Can."



Yaampun. Uthor dah lama gak up pemirsa. Maafin uthor ya. Janjinya ga bisa ditepati. Karena wattpad nya saya error2 gitchuuu..

Jangan lupa vomentnya yah :))..

Ai lav yu♡. Eh iya, TVShow Shopee gimana? Jadinya iKON bukan. Huhuhu T_T. Berasa ditinggal wamil taunggak :"))

Ketjup kering dari author:*

PS.
TOLONG BERITAHU TYPONYA YAHH..

My Dear LoserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang