ketiga

7.2K 553 58
                                    


Suara alarm terdengar dipagi hari yg membuat seseorang terbangun dari tidurnya. Ia meraih handphonenya dan mematikan suara alarm yg mengisi seluruh ruang kamar.

Kamar yg besar, kasur yg luas, ruangan yg dingin. Mungkin itu sedikit gambaran kamar seseorang yg bernama Sarawat Guntithanon.

*Toktoktok

Suara ketukan pintu kamar terdengar, yg membuat pemilik kamar menoleh kearahnya

"masuk"

Suara deritan pintu yg terbuka terdengar dan menampilkan wanita dengan pakaian berwarna hitam putih yg terlihat sangat angun dan cocok di gunakan olehnya

"tuan ingin sarapan apa?" tanyanya dengan anggun

Sarawat tampak memikirkan makanan yg ia ingin santap dipagi hari

"Tine.."

"maaf tuan?" tanya wanita itu yg ternyata pelayan yg bekerja pada Sarawat

"pancake sama susu aja, susunya hangat, pancake 3 layer pake syrup diatasnya, jangan lupa pake vanilla ice cream  dan strawberry disampingnya" Jawab Sarawat yg dibalas anggukan oleh pelayannya tersebut

"baiklah tuan, kalau begitu saya permisi"

Pelayan itu pergi keluar kamar dan menutup kembali pintu kamar Sarawat.

Sarawat tersenyum "Tine Teepakorn..."

Diwaktu yg sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diwaktu yg sama...

"uumn.." suara erangan terdengar "kaki lu ah elah" ucap seseorang dengan suara khas bangun tidurnya

"AISH" orang itu terbangun dari tidurnya dan melihat kaki Ohm yg mengenai muka seseorang bernama Tine

"shia Ohm!" ucap Tine sambil memukul pantat Ohm

"aaaah, apa sih Tineee" kesal Ohm yg masih menutup matanya

Tine berdecih dan bangun dari tempat tidurnya, ia pergi ke balkon asramanya dan duduk disana, menikmati udara pagi yg segar, sinar matahari pagi yg berada tepat dihadapannya.

Dia menatap langit yg tampak sangat cerah, langit yg berwarna biru, sedikit awan yg tampak, suara kicawan burung yg membuat suasana hati Tine menjadi hangat.

"Tine"

Tine menoleh ke arah suara tersebut dan terlihat Phuak berdiri di depan pintu dengan muka bantalnya

Phuak berjalan ke arah Tine dan duduk disampingnya

"lu tumben bangun pagi" tanya Phuak

Tine membuang napasnya dan menjawab pertanyaan Phuak "tuh, kaki si Ohm kena muka gua terus, mending wangi, ini bau dajal"

"pftt,  gimana gabau, tu orang abis balik tadi malem langsung tidur, kaga mandi, kaga cuci kaki" jawab Phuak

"shia...anjing lah emang si Ohm. Lah lu sendiri tumben udh bangun"

Pak Dosen - BrightWinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang