keempat

6.5K 523 37
                                    


MENGANDUNG KATA-KATA KASAR
MOHON KEBIJAKANNYA SAAT MEMBACA ✌✨

Ohm, Phuak dan Fong saling melirik kebingungan.

"kenapa dia?" bisik Phuak ke Ohm

"audah" balas Ohm

Tine setelah membeli Nasi Goreng bersama Ohm menjadi melamun, bahkan makanannya baru dimakan beberapa sendok saja

"Tine" ucap Fong yg dihiraukan oleh Tine

Tine menatap meja dengan tatapan kosong dan mengerutkan dahinya yg menandakan dia sedang memikirkan sesuatu

"TINE!" ucap Phuak sambil menggebrak meja yg membuat orang disekitar mereka memandangi sumber kebisingan tersebut

Tine pun terlepas dari lamunannya, "hah? Kenapa?" ucap Tine dengan polos

"lu yg kenapa goblok" ucap Phuak

"lah kok gua?? Elu manggil gua ya gw jawab lah!" kesal Tine

"goblok. Lu dari tadi ngelamun tolol" jelas Phuak

"dih, mana ada" bales Tine "gw udh kenyang, balik ayo" lanjutnya

Phuak membuang napasnya dengan keras. "eh bentar, gw mau ke toilet dlu" ucap Tine "tunggu sini lu,jangan kemana mana!"

"iye"

Tine berjalan menuju kamar mandi terdekat, ia pergi ke wastafel dan menaruh kedua tangannya diatas wastafel itu.

Menatap dirinya dengan tajam, memikirkan sesuatu. "lu kenapa Tine, ngapain mikirin tu dosen hah?!" ucap Tine

"saya?"

Tine langsung menoleh kearah sumber suara tersebut, dan menampakan Dosen yg bernama Sarawat Guntithanon

"km mikirin saya?" tanya Sarawat

Tine menghiraukan dosen tersebut dan langsung berjalan melewati Dosen tersebut.

Terhenti

Langkah Tine terhenti, tangan Tine yg ditahan oleh Sarawat. Tine menatap sang dosen dengan penuh kebencian.

"lepas" ucap Tine yg dihiraukan oleh sang Dosen

"LEPAS!"

"jawab dulu pertanyaan saya" ucap Sarawat

"asal BAPAK tau, dosen didunia ini itu ga cuma bapak. Jadi jangan ke ge'eran haha" ucap Tine yg menekankan ucapannya

Sarawat tersenyum, menarik Tine masuk kedalam bilik kamar mandi. Mendudukannya di toilet, menatapnya dengan penuh gairah.

Tine menatap ke arah Sarawat dengan penuh kebencian, "kenapa?" ucap Tine dengan santai

Sarawat mendekatkan wajahnya ke wajah Tine. "ini yg km mau kan?" ucap Sarawat sambil mengusap pipi Tine.

Tine dengan sigap menepis tangan yg menyentuh pipinya, "anda gay, huh?" ucap Tine dengan senyuman yg menjengkelkan

Sarawat tersenyum "kalo iya kenapa? Km mau jadi pacar saya?" balas Sarawat dengan sinis

Tine menghapus senyumnya dan menelan air ludahnya sendiri. "maaf ya bapak S a r a w a t yg terhormat, saya a l e r g i sama orng Gay kaya bapak!"

Sarawat mengerutkan dahinya dan mengeraskan rahangnya. "saya gak akan jadi Predator kaya B a p a k!"

Sarawat mencium Tine secara tiba-tiba.

Tine membesarkan matanya, dan mendorong sang Dosen "Bangsat!" dan ia keluar dari kamar mandi.

Berjalan menuju meja yg di tempati teman-temannya dengan badan yg bergetar hebat.

Pak Dosen - BrightWinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang