In MHA with Madara's powers

Chap 49

Ketika Madara berlari pada sore hari menuju rumah Rumi, teleponnya mulai bergetar di sakunya. Mengetahui bahwa seseorang memanggilnya, Madara mengeluarkan ponselnya dan melihat ke arah penelepon tersebut.

'Nemuri Sensei' Adalah nama yang ada di layarnya. Sejujurnya, dia bahkan sudah lama tidak berbicara dengan pahlawan pro yang menggoda. Yah, itu tidak terlalu lama, tapi dengan peristiwa yang terjadi baru-baru ini; seperti apa rasanya.

Menerima panggilan tersebut, Madara mendekatkan ponselnya ke telinga kanannya dan berkata

"Selamat siang Nemuri"

Ya, alih-alih nama pahlawannya seperti orang lain, dia memanggilnya dengan nama aslinya. Itu adalah sesuatu yang wanita tua katakan kepadanya untuk hanya dilakukan ketika mereka tidak berada di halaman sekolah, tetapi Madara sudah terbiasa melakukannya sehingga dia yakin bahwa dia tidak akan pernah memanggilnya 'Midnight' lagi.

Itu selalu aneh baginya untuk menyebut sebagian besar orang dewasa dengan nama pahlawan mereka. Itu seperti dalam kehidupan masa lalunya. Jika Anda pernah mengenal seseorang secara online, Anda hanya akan menyebut mereka sebagai tag pemain mereka, tetapi ketika Anda semakin dekat dari waktu ke waktu dan membentuk koneksi; Anda kemungkinan besar akan mulai memanggil mereka dengan nama depan mereka, dan tidak akan bisa berhenti.

Kasus yang sama terjadi di sini dengan Nemuri. Juga kenapa dia memanggil Izuku dengan nama aslinya dan bukan 'Deku'.

Oke, itu benar-benar bohong. Madara hanya memanggilnya 'Izuku' karena menurutnya 'Deku' benar-benar bodoh.

"Siapa yang mau disebut itu?" Kata Uchiha dalam benaknya, tetapi pikirannya hancur ketika wanita di telepon membalas sapaannya.

"Selamat siang Madara. Apakah kamu bersama Mirko sekarang? Aku yakin kamu punya waktu untuk bicara." Kata Nemuri pada Uchiha, menyebabkan dia mengangkat alis.

Sepertinya dia benar-benar ingin berbicara dengannya, dan dia tidak bisa benar-benar mengerti mengapa. Ini tidak seperti sesuatu yang mendesak sedang terjadi, kan?

"Aku sedang dalam perjalanan ke Rumi's sekarang. Apa ada yang salah?" Madara bertanya.

"Oh? Kalian sekarang menggunakan nama depan? Tidakkah menurutmu itu cukup cepat mengingat kalian hanya bertemu minggu ini? Astaga, aku selalu tahu kamu adalah binatang buas. Bahkan Pahlawan Kelinci Mirko yang sombong dan kuat pun bisa ' t lepas dari cengkeramanmu. " Nemuri berkata sambil mendesah, jelas bercanda dan mencoba menggoda Madara. Tentu saja beberapa bagian dari apa yang dia katakan itu benar.

Dia merasa aneh dia sudah memanggil wanita itu dengan nama depannya, tapi dia tidak bisa mengatakan apa-apa tentang yang itu. Dia sendiri telah menyuruhnya melakukan hal yang sama untuknya.

"Nemuri benar-benar lucu. Aku hampir di rumahnya, jadi aku harus segera menutup telepon." Kata Madara kepada wanita yang lebih tua di telepon. Dia tidak mencoba untuk menyingkirkannya, tapi dia benar-benar hampir sampai di rumah Kelinci. Juga, dia hanya ingin dia langsung ke intinya. Terkadang Nemuri mengoceh saat berbicara dengannya.

"Yah, aku hanya ingin mengatakan pekerjaan yang baik untuk menyelamatkan Hosu dengan para pahlawan lainnya. Berita itu tidak mencakup semuanya dan tidak memiliki semua informasi tentang berapa banyak orang yang telah kau selamatkan, tapi aku tahu itu sangat banyak. .