el anillo

33 3 0
                                    

Incident before, rencontrer & testosteron

El Anillo = Cincin

"bodoh" ekspresinya mengeras. Sekilas Axell memejamkan matanya sebentar, menggertakkan giginya, menampakkan otot yang ada sekitar rahangnya.

---

BEBERAPA JAM SEBELUM BALAPAN.

Ketika sesudah pulang dari kediaman whitney, axel dan clark kemudian menuju restoran untuk mengisi asupan makanan, pada perut mereka, mereka berdua sekarang ini, berencana untuk lunch tentunya di firefly los angeles.

Tepat nya sih afternoon meal.

Karena waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 sore.

Sedari di mobil clark mulai memperhatikan pergelangan tangan nya yang memar memerah , tatapan clark menjadi kosong, di tangan nya yang Kemerahan itu, Lalu Clark mencoba menututupi luka pada pergelengan nya itu, seakan tidak terlalu peduli dengan apa yang telah terjadi,

Hening.

sekilas Clark menoleh melihat ke arah keluar jendela mobil. Dan mencoba menikmati pemandangan jalanan di luar sana.

Clark Menghela nafas beratnya.

Ini baru pertama,

Clark pergi berdua dengan sean, dan tangan nya sudah merah memar.

Kenapa harus menyeret sih? Kenapa tidak bisa bicara baik-baik dan meminta clark untuk pergi mengikuti nya. Kenapa? Clark rasa dirinya bukan binatang yang bisa di seret kesana kemari.
Bicara baik-baik memang susah sekali ya?

Setelah sampai di firefly. Clark dan sean duduk saling berhadapan. Setengah Dari clark Rasa nya ingin bergegas melarikan diri dari hadapan pria kasar ini. Nyata nya setengah lagi dari dirinya hanya membeku terdiam.

Karena clark tau persis seperti apa sifat tunangan nya ini. Clark mengenal sean sedari kecil.

Clark tahu jelas bagaimana sean yang tempramen.

Lebih baik menurut, dari pada clark jadi objek kemurkaan seorang Pria bernama Park Seanmaxell Ainsley Xander ini.

Clark menggelengkan kepalanya pelan dan bergidik ngeri. Sambil membaca menu makanan saat itu. Mencoba ingin menyantap sesuatu yang bisa membuat dirinya menjadi lebih kuat agar kekuatannya setara dengan seanmaxell.

"aku pesan seperti biasanya" ucap datar sean, sambil menolak pemberian buku menu yang di suguhkan oleh pelayan restoran tersebut.

Tidak heran.

Firefly adalah tempat favorit bagi sean. Lagian Mr. Park adalah salah satu investor dari restoran ini.

Dan rasa nya sean seperti akan memakan clark hidup-hidup, dengan tatapan matanya yang tajam dan menusuk pada clark sekarang.

Clark menelan ludah nya dan mulai berbicara pada pelayan, mengenai makanan yang ingin clark pesan.
"mushroom pappardelle--dan mocktail life of eloise"

Clark tersenyum pada pelayan.

"dengan menatap ku seperti itu, lapar mu tidak akan hilang, sean! " clark menatap sean lalu mendelik malas pada sean.

"bodoh" sean yang langsung merogoh ponsel nya dan hanya sibuk mengetik pesan, pikir Clark, pasti axel sedang membalas satu-persatu pesan dari para dayang-dayang nya itu, yang sudah antri di pesan masuk nya.

Clark tampak berdiri dan bergegas meninggalkan tempat duduk nya. Tanpa bicara atau pamit pada sean. karena dia benar-benar ingin ke toilet sekarang, rasa nya iya tidak bisa menahan lagi, untuk mengeluarkan cairan yang akan keluar dari tubuh nya itu.

CradlesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang