Cradles

Switzerland

walk in memories.

Sebelum masuk Culver High School.

Tentang Swiss.

Tergambarkan dengan fragmen pemandangan sempurna-ciptaan yang maha kuasa, dimana puncak gunung tertutup salju, dan lembah hijau terbentang luas dengan indah nya.

Mempunyai danau indah yang menenangkan jiwa, desa dengan bangunan kayu tua dan lainnya.

Swiss terlihat hebat dari budayanya yang ada, yang memiliki ciri khas dari cheese , chocolatte, jam tangan hingga bank yang terkenal dari negara ini.

Clark Tak percaya bisa menginjakkan kaki nya, di negera cantik nan indah ini, rasa nya seperti berada di negeri dongeng.

Swiss negara yang memiliki daratan dengan gunung yang menjulang tinggi, danau Alpen yang tenang dan sangat dalam, lembah berumput yang dihiasi dengan pertanian yang rapi dan rumah di desa-desa kecil. Semua terlihat sederhana dan tenang. Tapi bahagia.

Switzerland is famous for its natural beauty and way of life.

Switzerland too beautiful.

Rasa nya ingin Clark tinggal selamanya di Switzerland, ya jika kedua orang tua nya bisa mengizinkan.

Clark ingin.

Switzerland Merupakan salah satu tempat yang ingin Clark kunjungi, Clark bahkan menulis nama Switzerland ke dalam list buku catatan. Clark selalu bermimpi- setidaknya, dia ingin bahagia dan tinggal sederhana di Swiss bersama suami dan anak-anak nya kelak nanti.

Ya... Clark begitu suka suasana Switzerland. Tenang dan sederhana. Tetapi begitu banyak keindahan di dalam nya.

Tapi sayang nya,

Pertama kali nya clark, menginjakkan kakinya di swiss, karena Clark mengalami sebuah nasib buruk.

Sayang seribu sayang, harapan indah yang selalu ia bayangkan tentang swiss mendadak berubah menjadi peristiwa yang gelap dan kelam yang akan ia ingat selalu,

Bahkan mungkin, seumur hidupnya.

Selagi liburan sekolah, sebelum memasuki high school di tahun pertama nya sekolah, Clark di bawa paksa, oleh seseorang yang benar-benar jahat dan bengis.

Nyawa clark benar-benar berada di ujung tanduk, Clark bisa mati saat itu juga, jika saja guardian angle nya itu tidak muncul.

Ketika masih di los angeles kala itu, Clark terbangun di kamar nya, dan bergegas melangkah, ke bagasi mobil.

lalu melajukan mobil Cloe dengan sangat kencang menuju santa monica, tangisannya menyeruak memenuhi setiap inci dalam mobil mewah milik cloe, jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, dengan menempuh 8,1 mil dengan waktu 17 menit clark tiba di santa monica.

Clark termenung di sebuah pantai, situasi nya sudah sepi, bahkan sudah tidak ada orang sama sekali, karena waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari.

Clark terisak-isak menangis,

dada nya sesak.
air mata terus memenuhi matanya. wajahnya menjadi kosong.

Clark hanya bisa menangis keras, sangat keras kala itu.

Clark benar-benar tak percaya dengan hidup nya, ia merasa konyol dengan takdir, yang tersirat di hidup nya itu.

Bagaimana... tidak?

Clark mengetahui fakta! jika dirinya hanya sebatas anak yatim piatu.

Lalu di angkat menjadi anak, oleh pasangan suami istri bernama David Auroraelygwyni Dan Ellena Auroraelygwyni. Yang ia anggap sebagai orang tua kandung selama belasan tahun ini, ternyata Clark bukan darah daging dari mereka.