We Are Family

Jujur

Story by mmalfoy75

Warning: typo, boring, mainstream

Genre: family, romance

Rate: T

Happy Reading
...
..
.

"Sayang jangan lupa diminum susunya" Lisa meletakan dua gelas susu dengan rasa cokelat di meja depan ruang keluarga.

Lucas dan Leon yang tengah menggambar dan mewarnai mendongak menatap Lisa kemudian menatap gelas susu yang tampak nikmat.

"Terimakasih Mama" keduanya berujar bersama.

Lisa kembali lagi ke dapur. Mengurus cucian piring bekas makan malam mereka tadi.

Leon yang pertama menyentuh gelas susunya. Baru satu teguk meminum susu kesukaannya itu dirinya merasa terkejut dengan cubitan kecil di pinggang nya. Lucas si pelaku pencubitan tersenyum lebar, merasa senang berhasil mengganggu adik kembarnya yang sedang minum susu buatan Mama.

Leon meletakkan kembali gelas susunya di atas meja. Menatap berang ke arah Lucas.

"Lucas! Aku terkejut tau. Awas kau!" Setelah mengatakannya Leon berlari mengejar Lucas yang telah lebih dulu berlari.

Keduanya berlarian di ruang keluarga dengan berbagai teriakan. Lucas dengan tawa senangnya sedangkan Leon dengan suara menggelegar memanggil-manggil nama Lucas.

Lucas menghindar dengan memutari meja, dirinya semakin menggoda Leon dengan menjulurkan lidahnya.

Leon yang melihatnya semakin geram. Dirinya mempercepat laju larinya ingin menangkap kembarannya itu.

Lama kelamaan mereka lelah sendiri. Lucas akhirnya menyerah, mendudukan diri di sofa nafasnya terengah-engah. Sama halnya dengan Leon yang juga mendudukan dirinya disamping Lucas. Bahkan di pelipisnya nampak butir-butir keringat.

"Uh lelah sekali" nafas Lucas sedikit terengah.

"Kau sih mengagetkanku" Leon menatap Lucas.

Lucas nyengir lucu.

"Haus sekali" setelah lari-lari tadi tenggorokan Lucas rasanya kering.

Manik bambi serupa milik sang Mama itu beralih menatap susu yang dibawakan Mamanya tadi.

Lucas turun dari sofa mendekati susu itu.

Tangan mungilnya mencoba mengambil gelas berisi susu cokelat itu.

Tenggorokan nya terasa lebih kering ketika gelas itu sudah dipegangnya. Dengan segera diangkatnya gelas itu hendak diminum isinya.

Namun naas belum sempat diminum susu cokelat lezatnya itu, Lucas tidak sengaja menjatuhkan gelasnya.

Byur

Tumpah sudah susu cokelat itu di atas karpet berwarna putih di ruang keluarga tersebut.

Mata Lucas melebar tak percaya, tadi tangannya tak tau kenapa bisa menjatuhkan gelas itu.

"Lucas.." Leon terpekik terkejut dengan apa yang dilihatnya. Karpet yang semulanya putih bersih itu berubah menjadi karpet kotor dengan warna cokelat lebar yang disebabkan segelas penuh susu cokelat yang menumpahinya.

Lucas khawtir.

Dengan segera Lucas berlari ke arah dapur. Dilihatnya sang Mama yang sedang mengeringkan piring-piring yang telah di cuci. Merasa ada sosok lain yang berada di ruang yang sama dengannya, Lisa menoleh ke arah pintu dapur. Mendapati presensi Lucas dengan raut muka yang tampak khawatir.