19. Para Sahabat Lucknut

4.5K 489 184
                                    

"Tidak.... Tidak.... Kau pasti berbohong kan?!! " Ucap tzuyu tak percaya dengan mata yang memerah menahan tangis

Ia tidak mungkin kehilangan anaknya secepat itukan?

Baru beberapa bulan yang lalu ia merasa sangat bahagia akan kehadiran bayinya

"Kami sudah berusaha semampu kami... Tapi.. "

"Berhenti!! Berhenti mengatakan omong kosong" Ucap tzuyu marah

"Tenang lah tzuyu... Tenang lah" Ucap eomma tzuyu berusaha menenangkan tzuyu

"Mereka berbohong kan? Aku tidak mungkin kehilangan bayi ku" Ucap tzuyu menagis dalam pelukan sang eomma

~~~~~

Saat ini tzuyu duduk di sebuah sofa sambil menatap kosong ke arah sana yang masih terbaring

"Eoh... "

"Sana?! Kau sudah sadar? " Tanya eomma sana yang memang sedari tadi duduk di samping ranjang rumah sakit sana

"Eomma?! Aku dimana? "

"Kau di rumah sakit sayang... Eomma akan memanggi dokter" Ucap sang eomma

Sana mengangguk ia mencoba berfikir apa yang telah terjadi padanya

Tak sengaja ia melihat tzuyu yang sedang duduk dengan  tatapan kosong

"Tzuyu-ah" Panggil sana pelan

Tidak ada respon dari tzuyu

Tak lama dokter masuk dan memeriksa keadaan sana

"Kondisi sana sudah mulai pulih"

Eomma sana tersenyum senang

"Eomma apa yang terjadi pada ku? "

"Kau terjatuh dari tangga sana" Jawab sang eomma hati-hati

Ah... Ya sekarang sana ingat, saat itu ia sedang berjalan menuruni tangga dan seorang anak kecil menyenggol nya dan tiba-tiba saja semua nya gelap

Tapi.......

"Kandungan ku tidak apa-apa kan? Kenapa aku merasa aneh pada perut ku? Tidak seperti biasanya, dan ada apa dengan tzuyu? " Tanya sana

"Ah... Itu"

"Ada apa eomma? Bayiku tidak apa-apa kan? "

"Ba-bayi mu tidak selamat sayang" Ucap eomma sana akhirnya

"Hahah.. Itu tidak mungkin, eomma bercanda kan? "

"Eomma tidak bercanda... Eomma harap kau yang iklhas ya" Ucap eomma sana

Itu tidak mungkin kan?

Apa ini alasan kenapa tzuyu masih diam duduk di sana dengan tatapan kosong

"Itu tidak mungkin hiks... Eomma jangan bohong"

"Mianhae sayang"

"Itu tidak mungkin eomma... Hikss"

"Maafkan kami... Kami sudah berusaha menyelamatkan sang bayi tapi kami gagal" Ucap sang dokter

"BERHENTI MENGATAKAN OMONG KOSONG! " Teriak tzuyu tiba-tiba sambil mendorong sang dokter

"Kau berhenti mengatakan omong kosong pak tua!! "

"Bayinya masih di salam sini!! Masih di perut sana eonni!! " Ucap tzuyu sambil menunjuk perut sana

"Eonni jangan dengarkan dia... Bayi kita masih ada, dia tidak mungkin pergi secepat itu!! "

"Tzuyu tenang lah" Ucap eomma sana

"BAGAIMANA AKU BISA TENANG!! "

"Aku baru saja kehilangan bagiku!! " Tangis tzuyu pecah

Origin Of Marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang