"Bulan madu? Yeyyy... Bulan madu jeng jeng jeng" Ucap tzuyu lagi senang
Sana kembali menatap aneh pada tzuyu
"Kenapa kami harus berbulan madu? Beberapa bulan lagi juga kami akan cerai " Tanya sana"Cerai? Yeyy... Cerai jeng jeng jeng cerai jeng jeng jeng"
"Bisa kau kah kau berhenti? " Ucap sana kesal
"Berhenti? Yeyy.. Berhenti jeng jeng jeng berhenti jeng jeng jeng" Ucap tzuyu sengaja agar sana kesal
Sana menatap dingin pada tzuyu yang masih saja belum bisa diam
Seketika tzuyu terdiam melihat tatapan dingin sana
"Sudah-sudah kasihan tzuyu jadi takut begitu" Ucap eomma sana agar sana menghentikan tatapan dingin nya ke arah tzuyu
"Eomma kami tidak perlu bulan madu" Ucap sana
"Tapi aku perlu" Ucap tzuyu
"Tzuyu aja mau pergi masa kamu enggak. Lagian eomma dan appa sudah membeli tiket pemberangkatan kalian untuk bulan madu"
"Terserah, pokoknya aku tidak akan pergi. Kalau tzuyu mau pergi yah pergi aja sana, aku ingin bekerja"Ucap sana sambil berjalan pelan menjauhi kedua orang tuanya dan tzuyu
" Bagaimana ini? Masa tzuyu pergi bulan madu sendiri "Ucap eomma sana
" Dari pada tiket pesawat nya terbuang sia-sia, bagaimana jika aku saja yang pergi dengan teman ku" Ucap tzuyu
Ia tidak mungkin membuang kesempatan untuk jalan-jalan. Bagaimana pun ia harus pergi
"Hah.. Baiklah anggap saja ini sebagai liburan mu tzuyu, kau ajak saja teman mu. Sayang juga tiketnya jika tidak terpakai" Ucap eomma sana sambil menyerahkan tiket pesawat
"Tapi kau mau mengajak siapa? "
"Ah.. Aku akan mengajak.. " Tzuyu berfikir sejenak
"Mina eonni saja"
Sana yang sedang dalam perjalanan ke kamarnya seketika berbalik dan berlari agak kencang
"Gak jadi kerja, aku mau bulan madu saja" Ucap nya sambil menarik salah satu tiket pesawat di tangan tzuyu dan kembali berlari ke kamarnya
"Dia kenapa? " Tanya appa sana Bingung
"Entahlah... Mungkin dia lelah"
~~~~~
Sana masuk kedalam kamarnya sambil menarik nafas lelah karna habis berlari
Ia bingung kenapa ia harus lari tadi
Sana melihat tiket pesawat yang ada di tangan nya
Tukkk...
"Aww.... " Ringis sana karna Kepala nya terpantuk pintu kamarnya
"Eh... Kau kenapa? " Tanya tzuyu heran
"Yakk.. Kepala ku terpantuk pintu karna kau" Jawab sana
"Lah kok karna aku"
"Kau membuka pintu sehingga pintu itu mengenai Kepala ku"
"Lagian eonni kenapa berdiri di dekat pintu, aku kan gak tahu" Ucap tzuyu yang tidak mau mengalah
"Yah kau mau masuk gak ketuk pintu dulu. Kan aku sudah bilang kalau mau masuk ke suatu ruangan harus ketuk pintu dulu"
"Tapi aku tidak pernah mengetuk pintu jika mau masuk ke kamar ku"
"Tapi ini kan kamar ku"
"Tapi kan ini udah jadi kamar ku juga"
"Auk ah.. Pusing" Ucap sana yang menyerah berdebat dengan tzuyu
KAMU SEDANG MEMBACA
Origin Of Marriage ✔
De TodoTzuyu yang gk ada akhlak Sana yang dingin dan cuek SATZU End