Keesokan harinya,tiba-tiba Rara terbangun dijam 05:30 dikarenakan lapar.Dan dia terkejut melihat pakaiannya yang masih utuh dengan tambahan kemeja Rizqi,diapun terdiam dan mengingat kejadian tadi malam.
"Apa gue tadi malam ketiduran yah dikereta dia?" ujarnya dalam hati. "Apa dia yang bawa gue sampai kamar?Ahh...Ga mungkin" ujarnya lagi.
Dia pun segera turun dari ranjangnya untuk mandi dan mengganti pakaiannya.Setelah selesai mandi dia langsung turun kebawah untuk mencari makanan karena dia lapar.Dia pun mencari makanan kedapur hingga matanya tertuju kepada seorang lelaki yang seperti sedang memasak,Rara pun heran dan bingung siapa laki-laki yang sudah masak dipagi buta seperti ini apalagi ini Hari Minggu.Papanya tidak mungkin karena Papanya jarang sekali kedapur,lalu dia pun menghampiri pria tersebut dengan memegang sapu.
Rara pun berjalan pelan-pelan sampai "Hiyakkkk....".
Laki-laki tersebut terkejut mendengar suara itu,lalu dia langsung menepis sapu tersebut. "Apaan sih lo?!" ujar laki-laki setengah marah.
"Lho?Elo?!Kok lo disini?!Maling lo yah?!" tanya Rara beruntun.
"Ngapain juga gue maling,gue tuh lagi masak karena gue laper" ujarnya,yah laki-laki itu adalah Rizqi.
"Terus?Kok lo disini?Kok lo gaa pulang?" tanyanya lagi.
"Banyak tanya lo yah!Tadi malam lo ketiduran terus gue ngangkat lo sampe kamar,malah badan lo berat lagi.Terus Mama lo suruh gue tidur sini karena udaa malam" ujar Rizqi.
"Ohh berarti dia yang ngangkat gue sampai kamar" ujar Rara dalam hati. "Yee yangg suruh lo angkat gue siapa?Gadakan?Yaudah" ujar Rara nyolot.
"Dasar lo yah,bukannya bilang makasih malah nyolot" ketus Rizqi.
Tiba-tiba Bi Nima,pembantu dirumah Rara,melerai mereka berdua yang sedang adu mulut dipagi buta.
"Ya Allah Non,Den kok malah ribut sih pagi-pagi gini.Udah toh Non,Den" ujar Bi Nima dengan bahasa khas kampungnya.
Mereka hanya diam dan saling menatap sinis,lalu Rizqi melanjutkan memasaknya sedangkan Rara pergi mencari makanan dikulkas.
"Astagaa ini serius gada makanan?Malah gue laper lagi" ujar Rara berteriak sambil melihat isi kulkas yang tidak ada makanan,Rizqi pun yang mendengar hanya tersenyum miring.Rara pun kembali ke meja dengan muka yang kusut sambil menahan lapar,tidak lama Rizqi memberikan nasi goreng yang dia masak tadi kepada Rara.
"Apaan nih?" ujar Rara sambil melirik ke Rizqi.
"Buta mata lo?Yah makanan lah tapi katanya lo laper sekalian lo nilai gimana masakan gue" ujar Rizqi.
"Alah paling gaa enak,tapi tumbenan lo nyuruh gue?Lo kasih sianida nih yah?" curiga Rara.
"Suuzon aja lo sama gue,udah cepetan rasain" ujar Rizqi tidak sabar.Lalu Rarapun mencicipi nasi goreng yang dimasak Rizqi. "Gimana?" ujar Rizqi.
"Lumayan lah tapi masih enakan buatan gue" ujar Rara sambil menyuapi nasi goreng itu.Rizqi hanya memutar bola matanya malas.
Tidak berapa lama Mama dan Adiknya turun untuk sarapan,Adiknya yang melihat Rizqi langsung bingung dan heran.
"Eh Nak Rizqi sudah bangun,lho Raa kok kamu udah makan aja?" ujar Mamanya lembut.
"Udah nih Tante" sopan Rizqi.
"Iyaa nih Maa sih Rizqi minta penilaian dari masakannya" ujar Rara sambil melirik Rizqi.
"Abang siapanya Kak Rara?Pacarnya yah?" tanya Adiknya tidak berdosa,Rara yang mendengar itu langsung tersedak dan memukul pelan bahu Adiknya,sedangkan Rizqi hanya diam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Waketos VS Ice Girl
Teen Fiction{REVISI}:) Cerita ini mengisahkan tentang seorang "Ice Boy" yang menjabat sebagai Waketos dengan seorang "Ice Girl" yang dijodohkan oleh orangtua mereka diumur mereka yang masih sangat muda. "Apakah mereka mau menerima perjodohan itu?Atau tidak mau"...