Dipagi yang indah,matahari menyorot sebuah kamar bernuansa Unicorn ituu dan membuat sang empunya terbangun dari tidurnya.Rara langsung bangun dari tidurnya dan segera mandi untuk pergi sekolah,pada saat ingin masuk kamar mandi pintu kamar Rara diketuk oleh seseorang dan membuat sang empunya pintu heran.
"Siapa?" ujar Rara teriak.
"Mama Raa" ujar Mamanya.Lalu Rara segera membuka pintunya dan terlihatlah Mamanya yang tersenyum kepadanya.
"Ada apa Maa?" tanyanya.
"Itu ada Rizqi dia mau jemput kamu katanya mobil kamu kan disekolah" ujar Mamanya lembut.
"Ohh iyaa astagaa mobil gue kan disekolah,hampir aja gue lupa.Tapi dia semalamkan?Dia kok baik banget?Dia..." ujar Rara menggebu-gebu dalam hati.
"Yaudah 15 menit lagi Rara turun Maa" ujar Rara,lalu Mamanya pergi dan dia langsung menuju kamar mandi.Entah ada angin apa yang masuk,dia tiba-tiba senang dijemput sama Rizqi.
Setelah selesai mandi dia langsung memakai baju seragam sekolahnya dan langsung turun kebawah,yah benar saja Rizqi sudah menunggu Rara diruang tamu.Rara pun menghampiri Rizqi yang sedang bermain ponsel.
"Yaudah yuk" ajak Rara.
Rizqipun mengangkat kepalanya, "Lo gaa sarapan?" ujar Rizqi.
"Gausah disekolah aja" ujar Rara,Rizqi hanya mengangguk.Lalu dia mereka berpamitan dengan Mama Rara.
"Yaudah Maa Rara sama Rizqi pamit dulu yah,Assalamu'alaikum" sambil mencium punggung tangan Mama Rara.
Mereka langsung bergegas keluar dari rumah Rara menuju sekolah mereka,sepanjang perjalanan mereka tidak berbicara hanya ada suara kendaraan yang berlalu lalang.Tidak berapa lama mereka pun sampai disekolah mereka dan mereka langsung menuju parkiran.
"Nanti lo pulang udah bisa bawa mobil" ujar Rizqi.
"Makasih" ujar Rara.
"Kok sama gue?Aturannya sama Pak Satpam".
"Maksud gue makasih udah mau jemput" ujar Rara setengah teriak,Rizqi hanya mengangguk.
Setelah sampai depan gerbang,Rara berhenti sebentar karena ingin berterima kasih kepada Pak Satpam.
"Pak makasih yah udah mau perbaikin mobil saya" sopan Rara.
"Ohh iyaa sama-sama Non" ujar Pak Satpam.
Lalu pada saat Rara berbicara dengan Pak Satpam,Rizqi meninggalkan Rara sendirian.Dia pun heran mengapa dengan cowok itu,tapi Rara tidak mengejarnya,Rara langsung berjalan menuju kelasnya.Menurut Rara itu adalah hal yang bagus karena dia bisa berjauhan dengan Rizqi karena dia malas,diapun sudah sampai dikelasnya.
"Weekend kemarin lo kemana?" tanya Tasya,yah teman-teman sudah datang duluan sebelum Rara.Mungkin mereka tidur disekolah kali yah.
"Gada,semalamkan dia gaa pulang dia tidur dirumah gue yaudah gue cuma kerumah Rizqi disuruh Mama minta maaf sama Mamanya,ke cafe bentar abis itu pulang.Kenapa?" ujar Rara.
"Astagaa so sweet banget,jadi pengen deh gue" lebay Nabila.
"Opp udah dapat lampu hijau nih kayaknya" goda Aulia.
"Apaan sih?!Tapi nih yah dia semalam beda banget sama hari-hari sebelumnya,tapi sih gue gaa perduli malah bagus dia kayak gitu" ujar Rara.
"Kayak gitu gimana?" tanya Tasya.
"Lebih cuek,kayak mau ngejauh gitu.Iyaa gue tau dia itu dingin tapi yah gausah gitu juga kali" sewot Rara.
"Alah lo macam gaa sadar diri aja" kesal Nabila.
Lalu bel masuk pun berbunyi,semua murid langsung masuk kedalam kelas.Lalu Buk Mona Guru Bahasa Indonesia masuk kedalam kelas dan pelajaran pun dimulai,disaat sedang belajar suara teriakan heboh terdengar dari kelas sebelah yaitu XI-IPS².
"Wooo...Selamat yah bree".
"Gaa nyangka gue broo".
"Jangan lupa makan-makannya hahah".
Seperti itulah yang terdengar.
"Berisik banget sih" ujar Tasya.
"Putra coba kamu keluar ada apa dikelas sebelah" ujar Buk Mona kepada Putra,lalu Putra segera pergi keluar untuk mengecek kelas sebelah.Beberapa saat kemudian Putra kembali.
"Itu Buk dikelas sebelah udah ada yang menjabat jadi Waketos,kalo gaa salah sih namanya Rizqi" ujar Putra dan Rara yang mendengar itu sontak terkejut.
"Ohh iyaaa Ibuk hampir lupa kalo hari ini ada pemilihan Waketos dan sih Rizqi ikut mencalonkan diri,ternyata dia kepilih bagus deh.Yaudah Putra kalo boleh duduk" ujar Buk Mona,lalu Putra kembali duduk kebangkunya.
Bel istirahat pun berbunyi,lalu semua murid keluar dari kelasnya untuk kekantin kecuali Rara dan teman-temannya.
"Kita ga keluar nih?" tanya Aulia.
"Gue bawa bekal,kalo kalian mau kekantin yaudah" ujar Rara sambil mengambil bekalnya.
"Udahlah gausa kekantin kan ada makanan gratis" ujar Tasya tak berdosa.
"Btw Raa lo gaa ucapin selamat gitu sama sih Rizqi?" ujar Nabila.
"Males ah,lagian gue ga kenal banget sama dia" ujar Rara.
"Kita mau nanyak sama lo Raa" ujar Tasya.
"Nanyak apa?" tanya Rara sambil memakan bekalnya.
"Lo gada rasa atau apa gitu sama Rizqi?" ujar Nabila,dan itu membuat Rara tersedak.
"Apaan sih lo pada?!Gilak lo yah?!" ketus Rara.
"Kita kan nanyak bambank,jangan ngegas kenapa" kesal Aulia.
Pada saat mereka membicarakan Rizqi,tiba-tiba Rizqi dan teman-temannya lewat didepan kelas mereka.Tetapi tidak berempat melainkan ramai,yah ramai karena Rizqi sekarang sudah mempunyai fans.Sebenarnya sih dulu juga ada tapi tidak sebanyak sekarang.
"Wihh udah punya fans banyak tuh anak" ujar Aulia.
"Biarin lah gaa urusan kita juga,yaudah yuk makan entar keburu masuk" ujar Rara,lalu mereka pun memakan bekal Rara bersama-sama.Selang 15 menit bel masuk pun berdering dan semua murid masuk dengan perut kenyang.
Pelajaran pun dimulai lagi,tetapi pada saat pelajaran dimulai banyak teman-teman Rara yang membicarakan Rizqi.
"Baru kali ini gue liat Pangeran ganteng banget".
"Duh udah ganteng,cool,kaya,semua deh".
"Pokoknya gue harus jadi pacar dia".
Yah seperti itulah yang terdengar ditelinga Rara,tapi Rara biasa saja karena menurutnya itu terlalu lebay.
Kringggg...
Bel pulang pun berbunyi dan itu menandakan pelajaran telah selesai.Semua murid pun langsung keluar dari kelas kecuali Rara,dia masih didalam kelas sambil memainkan ponsel karena Adiknya mengirim pesan untuk minta dijemput.Setelah selesai membalas,Rara langsung keluar dari kelasnya dan berjalan menelusuri koridor.Tiba-tiba dia melihat sosok cowok yang sedang berjalan dikoridor juga dan Rara seperti tidak asing dengan cowok itu.
"Itukan Rizqi?" ujarnya pelan,lalu dia berjalan cepat untuk menyamakan jalannya dengan Rizqi.
Setelah sudah tepat dibelakang cowok itu diapun memanggilnya dan membuat yang dipanggil berbalik arah.
"Rizqi" panggil Rara.
"Ada apa?" ujar Rizqi dingin.
"Eh selamat yah udah terpilih jadi Waketos" ujar Rara sambil tersenyum tipis,tetapi Rizqi tidak menjawab dia hanya diam dan langsung pergi meninggalkan Rara dikoridor sendirian.
Rara terdiam sejenak dan mencerna apa yang baru saja dia lihat.
"Kok dia gitu?Salah gue apa?Hati gue kok sakit banget yah dicuekin gitu?Dia kenapa sih?" ujar Rara dalam hati.
Thanks for reading❤Jangan lupa coment dan vote:)Typo berserakan gaess wkwk.
Sabtu,08-08-2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Waketos VS Ice Girl
Teen Fiction{REVISI}:) Cerita ini mengisahkan tentang seorang "Ice Boy" yang menjabat sebagai Waketos dengan seorang "Ice Girl" yang dijodohkan oleh orangtua mereka diumur mereka yang masih sangat muda. "Apakah mereka mau menerima perjodohan itu?Atau tidak mau"...