Stripped Bare by J-Pop Princess

Part 1

"Hokage-sama, kau tidak benar-benar serius menugaskannya ke pekerjaan ini kan? Dia tidak cocok untuk jenis misi ini dan pelatihan untuk mempersiapkannya untuk pekerjaan seperti itu akan membutuhkan lebih banyak waktu daripada yang kami mampu. Dengan rasa hormat, aku pikir akan lebih baik untuk memilih orang lain. "

Wanita bermata madu itu mengangkat alis pirang dalam diam menegur. Dia mengerti apa yang dia maksudkan karena dia juga merasakan hal yang sama, tetapi dia telah membaca daftar itu berkali-kali dan kesimpulannya sama. Tidak ada orang lain yang tersedia untuk mengambil pekerjaan ini. Namun, dia tidak mengharapkan perlawanan yang begitu kuat dari pria di depannya. Sebagai mantan ANBU, dia biasanya menerima perintah tanpa pertanyaan, mempercayai atasannya untuk membuat pilihan yang tepat untuk kebaikan desa. Mempertimbangkan sejarahnya dengan Lady Luck, dia pikir dia akan memilih hari ini dari semua hari untuk berbicara kembali.

"Aku mengerti kau mengkhawatirkannya Kakashi, tapi aku yakin kau meremehkannya."

Dia melipat tangannya yang baru saja dimanikur dan meletakkannya di atas meja, bertemu dengan tatapan mata gelapnya.

"Ada saat ketika kau tahu kemampuannya lebih baik daripada siapa pun, tetapi waktu itu telah datang dan pergi. Dia bukan muridmu selama bertahun-tahun dan aku telah melihatnya tumbuh pesat sementara itu. Kurangnya pengalaman dalam bidang ini pasti akan membuat misi menjadi lebih sulit, tetapi itu sama sekali tidak akan membuatnya tidak mungkin. "

Kurang pengalaman? Kakashi ingin mengejek pernyataan itu. Kurang pengalaman membuatnya lebih ringan. Misi itu memanggil seorang gadis yang akrab dengan dunia gelap rayuan dan nafsu. Mantan muridnya jelas tidak cocok dengan deskripsi itu.

"Karena kau memintaku untuk menemani kunoichi yang terpilih, aku akan merasa jauh lebih nyaman dengan kandidat yang berbeda. Gadis Yamanaka atau bahkan Tenten lainnya akan lebih cocok dengan profilnya."

Tsunade menghela nafas kesal, berjuang untuk tetap tenang, Kakashi secara tidak normal merugikan seluruh situasi dan dia benci untuk diulangi. Dia tidak menyukai situasinya lebih baik daripada dia mengingat gadis yang dia pilih seperti putrinya sendiri dan dia tidak bisa menahan perasaan dia mengirimnya langsung ke sarang singa.

Pagi itu dia telah menerima permintaan seorang gadis berusia antara delapan belas dan dua puluh lima untuk datang membantu sebuah klub kecil di provinsi antara negara angin dan bumi. Daerah tertentu itu, meskipun unggul dalam teknologi modern, diketahui tidak memiliki bentuk pemerintahan yang konsisten dan tidak banyak misi yang datang dari daerah itu, sebagian besar permintaan potensial ke Suna yang lebih dekat, atau menggunakan preman untuk menyelesaikan masalah dengan kekerasan. Namun, misi yang berhasil dengan shinobi Daun mungkin dapat menyebabkan lebih banyak permintaan daerah itu pergi ke Konoha, sebuah fakta yang terlalu menggoda untuk dilewatkan oleh Tsunade.

Namun, misi khusus ini tampaknya sedikit lebih rumit daripada pembunuhan rata-rata atau upaya menjaga perdamaian. Tugas itu datang dari seorang pria di kota penuh kejahatan bernama Fuzen Machi. Tsunade bahkan pernah ke sana beberapa kali mengingat lubang neraka adalah tempat perjudian. Pria itu memiliki klub dengan penari eksotis dan baru-baru ini, beberapa gadisnya menghilang, mengancam akan membuatnya bangkrut sepenuhnya. Pesan itu meminta seorang gadis lajang datang berpakaian sebagai warga sipil dan bayangan sebagai penari yang menyamar untuk mencari pelakunya, menggunakan pesona feminin dan tubuhnya sendiri untuk mendapatkan jawaban yang dia butuhkan dari para pelindung klub.

Andai saja Anko beberapa tahun lebih muda, dia akan mengirimnya tanpa pikir panjang, tetapi tidak mungkin kunoichi pemanggil ular dapat melewati usia yang diminta. Dia setuju Ino pasti akan menjadi pilihan utama, kecuali bahwa dia telah pergi untuk misi bersama timnya hampir seminggu yang lalu dan belum kembali selama sepuluh hari lagi. Tenten  juga pergi dalam misi pengawalan sederhana dengan Neji yang akan berlangsung tiga atau empat hari lagi. Orang yang ditugaskan harus segera pergi.