04 | Selfish

321 37 18
                                    

×××

Chaeryeong dan Seungmin sekarang berdiri tepat di depan pintu gerbang rumah Jeon Heejin. Sesuai rencana yang dibicarakan kemarin, mereka berdua memutuskan untuk menjenguk Heejin yang sedang sakit.

Chaeryeong dan Seungmin berangkat ke rumah Heejin menggunakan taksi. Awalnya Seungmin menyarankan kepada Chaeryeong agar mereka berdua menaiki motor saja, namun karena Chaeryeong membayangkan kerumitan posisi duduk sekaligus memikirkan bagaimana reaksi Lia yang berstatus pacar Seungmin terhadapnya, Chaeryeong menentang keras saran dari Seungmin dan memaksa pemuda Kim itu untuk menggunakan taksi saja.

"Tekan belnya, Min." ucap Chaeryeong sambil mengibaskan tangannya mencari angin. Seungmin menatap Chaeryeong ragu, "Rumah ini benaran punya keluarga Heejin, Chaer? Ngga mungkin salah kan?" Seungmin menatap sekeliling komplek perumahan yang bisa dikatakan elite ini dengan kebingungan.

Chaeryeong terkekeh pelan, "Tenang, kata Jaemin ini memang rumah Heejin. Jadi ngga usah khawatir gitu kali, Min." ucap Chaeryeong sambil menggelengkan kepala geli.

Seungmin menoleh ke arah Chaeryeong, gadis yang ia lihat tersebut malah mengangguk santai seperti sedang meyakinkan Seungmin untuk melakukan perintah yang ia suruh. Dengan pelan Seungmin langsung menekan tombol bel yang tersedia di pojok kiri pintu gerbang rumah keluarga Jeon itu. Tak perlu menunggu lama, tiba-tiba saja pintu gerbang rumah Heejin sudah terbuka lebar dan memperlihatkan seorang pemuda dengan tinggi yang melebihi Seungmin sedikit, tengah berdiri di hadapan keduanya.

"Cari siapa?" tanya pemuda itu dengan suara serak-serak basah yang langsung membuat Chaeryeong dan Seungmin mematung di tempat. Seungmin melirik Chaeryeong tajam seakan mengatakan "Lo bilang ini rumah Heejin!" yang membuat Chaeryeong gelagapan sendiri.

Chaeryeong berdehem kemudian beralih menatap handphone yang ia pegang dengan buru-buru. Ia membuka pesan yang dikirimkan Jaemin, kemudian menyocokan dengan alamat yang tengah mereka kunjungi saat ini. "Alamatnya pas kok, Min." ucap Chaeryeong dengan nada gusar.

Pemuda yang berdiri tepat di hadapan Chaeryeong dan Seungmin itu menatap bingung ke arah mereka berdua, "Cari siapa ya?" tanyanya ulang. Chaeryeong menatap sang pemuda tersebut kemudian memberanikan diri untuk bertanya, "Permisi, Kak. Apa benar ini rumah Jeon Heejin?" tanya Chaeryeong berhati-hati.

Pemuda tersebut mengangguk, "Iya, benar. Heejin itu Adik gue. Kalian temannya Heejin?" tanya pemuda tersebut ramah. Chaeryeong dan Seungmin mengangguk serempak, "Kami berdua mau jengukin Heejin yang lagi sakit, Kak." ujar Seungmin menjelaskan maksud kedatangan mereka berdua.

Pemuda tersebut tersenyum manis, "Kalau gitu silahkan masuk." ucapnya lalu membuka pintu gerbang dengan lebar. Chaeryeong dan Seungmin tersenyum hangat kemudian berjalan memasuki pekarangan rumah Heejin.

Kakak Heejin berjalan terlebih dahulu di depan seakan-akan menjadi penunjuk jalan bagi Chaeryeong dan Seungmin. "Karena kalian teman Heejin, kenalin nama Kakak, Jungkook. Kalau nama kalian berdua?" kakak Heejin itu berusaha mengakrabkan diri dengan keduanya.

"Chaeryeong, Kak." ucap Chaeryeong singkat.

"Kalau saya Seungmin, Kak." ujar Seungmin memperkenalkan diri. Jika sedang mengobrol dengan orang yang lebih tua darinya, Seungmin biasanya otomatis akan langsung menggunakan kata 'saya' sebagai tanda ia menyegani orang yang sedang berbicara dengannya.

Jungkook membuka pintu depan rumahnya dan langsung mempersilahkan Chaeryeong dan Seungmin berjalan terlebih dahulu. "Tadi Heejin ada bilang, dia lagi di kamar. Kalian langsung ke lantai atas aja, ya? Heejin ngga kuat turun ke lantai bawah jadi kalian langsung disuruh ke lantai atas." Chaeryeong mengangguk paham dan langsung berjalan di depan diikuti Seungmin yang berjalan di belakang. Jungkook menutup pintu lalu menyusul keduanya.

RIVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang