[2] more & more

198 49 82
                                    

Bel masuk uda bunyi sedari tadi. Lucas dan lainnya bergegas pergi ke kelas mereka. Tanpa sengaja di depan pintu kelas, Lucas berpapasan dengan Yuqi dan Ryujin.

Lucas ingin memulai perfakboyannya dengan nyapa.

"Yuqi.... H-haii..." sapa Lucas yang entah kenapa gugup tiba-tiba.

Yuqi menoleh. Kemudian dia bales sapaan Lucas dengan anggukan. Lucas matung. Ni cewek suaranya abis apa gimana tinggal bales hai susah banget.

Ryujin yang menyusul Yuqi masuk kelas menepuk2 pundak Lucas, "Haii..."

Jeno nahan ketawa liat ekspresi Lucas saat ini. Kalo Jaemin mah gaperlu ditanya lagi. Udah ketawa lepas dia.

Renjun cuma menggelengkan kepala, lalu ikut menepuk pundak Lucas dan masuk kelas.

Jelas Lucas tidak terima dong. Dia kemudian masuk kelas dan duduk dibangku yang berada didepan Yuqi, kemudian menghadap Yuqi.

"Yuqi, Haii!!" sapa Lucas tidak mau nyerah.

Masih dengan respon yang sama, Yuqi hanya menganggukan kepalanya. Lalu kembali fokus pada buku yang ada di mejanya.

"Hai.... hai!!!" lanjut Lucas yang kini ikut menundukan kepalanya mengikuti arah pandang Yuqi.

Kali ini respon Yuqi berbeda dengan sebelumnya. Yuqi hanya menatap datar ke arah Lucas.

Lucas terpaku.

Semakin hanyut dalam mata Yuqi.

Hening. Kedua manusia ini sama-sama bengong.

"Jawab hai kek." sahut Lucas yang tersadar dari lamunanya.

Masih saja gak ada respon dari Yuqi selain tatapan itu.

"Udah balik aja sono lu Cas." sela Ryujin yang sedari tadi melihat interaksi mereka.

"Temen lu ini suaranya abis apa gimana Jin?" tanya Lucas heran mulai sedikit emosi.

"Cas! Balik lu sini! Tiffany ssaem uda didepan." bentak Renjun tapi dengan suara pelan.

Nyerah deh Lucas. Dia balik ke tempat duduknya. Jaemin sama Jeno masi aja cekikian ngelihat Lucas dari tadi.

Mark yang duduk dibelakang Jeno sama Jaemin penasaran kenapa nih si kembar tapi tak sama pada cekikikan.

"Ada apaan sih?" mark noel noel punggung Jaemin.

"Ketinggalan lu." malah Jeno yang jawab.

"Hah? Ketinggalan apaan?"

"Udah lah urus bebeb lu aja sono. Bucin." ujar Jaemin nyolot.

"Jomblo." Mark ngebales sambil ngejitak kepala Jaemin. Demi apapun dia beneran penasaran ini.

"Njun, dia emang gak pernah ngomong ya?" tanya Lucas yang masi heran sama gadis yang satu itu.

"Diem." entah yang keberapa kalinya, satu kata ini berhasil membuat Lucas diam.

'untung temen' batin Lucas dalam hati.

Yaiyalah gak berani ngomong langsung. Tamat suda riwayatnya.

(ʘᴗʘ✿)

Belom 5 detik bel pulang berhenti bunyi, sudah membuat seisi kelas berhamburan keluar kelas.

"Lucas, kasi id line lo. Gua invite ke grup kelompok." Ujar Ryujin tiba-tiba sambil menyodorkan hpnya.

Lucas nurut aja ngambil hp Ryujin trus kasi id Linenya, theonlyonevisualsm. Gua yang nulis gua juga pengen nampol jamet satu ini:"

thantophobia• [lucas 𝒙 yuqi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang