Mereka mulai dengan uji coba yang sebenarnya. Ruanganku tiba tiba saja penuh dengan cahaya yang menyilaukan. Cahaya itu terang. Sangat terang. Terlihat seperti cahaya lampu biasa, namun lebih terang. Saking terangnya aku menutup mataku untuk menghindari cahaya itu.
Kemudian.
Mereka tidak melakukan apapun lagi kepadaku. Aku tidak tahu. Aku masih menutup mata saat itu. Lalu saat aku ingin memastikan dengan membuka mata, semuanya menjadi gelap.
Itu aneh, cahayanya masih menyala.
Tapi yang kulihat sangat gelap. Bukan gelap hitam pekat, namun gelap seperti redup.
Namun aku bersumpah kalau cahaya yang menyala itu masih terpancar lebih terang dari lampu manapun!
Setelah sepuluh jam terlewati. Pengatur suhu ruangan dimatikan. Semuanya tiba tiba menjadi panas.
Panas. Haus. Mereka tidak memberiku air.
Dan.
Gelap. Semuanya buram.
Pikiranku kacau.
Aku tak tahu lagi.
Sepuluh jam berikutnya terlewati dan akhirnya cahaya itu dimatikan. Suhu ruangan pun kembali normal. Astaga. Apa yang sebenarnya mereka lakukan.
Pandanganku yang redup pun perlahan kembali normal.
Aku harap aku bisa keluar dari sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary of X
FantasyBuku ini.... Menyimpan keseharian seseorang... Yang menjadi subjek penelitian dan percobaan. Warning: Curse word/ kata kata kasar
