Kurasa aku mulai mengerti makhluk ini. Dia hanya bergerak mendekati orang lain jika terancam. Seperti kasus kemarin. Dia membunuh para pekerja yang masuk ke dalam ruangan kami.
Kepala mereka bahkan ada yang putus saking kerasnya dipatahkan.
Hahahahahahahahahahahaha. Itu pantas untuk mereka.
Tapi tetap saja, makhluk ini bisa kapan saja membunuhku. Untung saja setiap waktu istirahat kami dipisahkan. Dan aku bisa menulis ini.
Saking waspadanya dengan makhluk ini, aku bahkan melupakan kulitku yang mulai terkelupas. Astaga setelah bicara tentang itu lagi gatalnya mulai terasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary of X
FantasyBuku ini.... Menyimpan keseharian seseorang... Yang menjadi subjek penelitian dan percobaan. Warning: Curse word/ kata kata kasar