Four

13 4 2
                                    

hufh...tidak biasanya mom ikut appa keluar negeri,mom lebih memilih menemaniku di rumah. apa ada yang mereka sembunyikan dariku? hhh..bukankah mereka sudah berjanji untuk saling terbuka? appa dan mom terlihat..emm mencurigakan, dan apakah jinyoung oppa juga terlibat dengan mereka? ntahlah aku sebaiknya menjadi penonton disini..

ceklek..

Hyunki membuyarkan lamunannya dan menoleh mendapati jinyoung yg masuk ke kamarnya tanpa mengetuknya terlebih dulu..

"kebiasaan"gumam hyunki,ia kembali terpejam dengan satu tangan di letakkan di atas dahi.

"yahh kau sudah mengenalku kuharap kau memakluminya.."jinyoung duduk di sofa dan menyalakan tv.

hyunki melirik..
"ada apa oppa kemari"lalu kembali memejamkan matanya

"dasar anak pelit..kenapa? selama seminggu ini aku yang akan menemanimu"kesal jinyoung

"jeongmal?"seketika hyunki terduduk dan menatap jinyoung dengan berbinar.(sungguh)

"hmm"jinyoung tetap fokus pada tontonannya

"Really?"hyunki mendekat dan duduk disamping jinyoung

"hmmmm"jinyoung masih tetap fokus pada drama kesukaannya

bip..

"ya! kenapa dimatikan? sebentar lagi pria itu akan..emm"jinyoung ingin protes lebih tetapi ia urungkan ketika mendapat tatapan maut hyunki

"jawab yang benar ketika di ajak berbicara..dan apa oppa sering melihat adegan itu?"selidik hyunki,jinyoung merasa terpojok ia berdehem agar menutupi kegugupannya.

"tidak bukan seperti itu..tetapi aku sudah cukup dewasa untuk melihat adegan berciuman..lagi pula hanyaaa berciuman..dan ini kali pertamaku lalu kau membatalkannya"ucap jinyoung membela diri.

"yayaya terserah..tetapi jawab pertanyaanku yang tadi"

"yang mana?"jinyoung mencoba mengingat-ingat

"Aishhh oppa ini.."hyunki bersiap melayangkan pukulan kepada jinyoung,dengan cepat jinyoung menjawabnya

"Ahhh itu iya oppa akan disini selama yang kau mau" kepalan tangan hyunki terhenti ketika jinyoung mengatakannya dengan gesit

"Aaaa oppa baik sekali plus tampan plus keren plus yadong"kekeh hyunki dan mendapati pelototan jinyoung

"aku akan tidur"jinyoung bangkit dan melangkahkan kakinya

"ya! oppa.."hyunki berlari menyusul jinyoung dan berdiri di depan jinyoung sambil merentangkan kedua tangannya

"oppa marah? tapi kenapa? oppa sensitif sekali...aku hanya bercanda dan oppa langsung marah seperti sedang datang bulan"hyunki mulai merasa bersalah

"hhh..tadinya tidak.. tap-"ucapan jinyoung terpotong oleh hyunki

"lalu kenapa begitu"mata hyunki menyipit serta bibir yang agak dimajukan

"Ya! jangan suka memotong perkataanku..aku tadi tidak marah..aku hanya mengantuk tetapi kau mengejarku lalu mengatakan bahwa.. aku seperti sedang datang bulan? yang benar saja"kesal jinyoung

"ahhahhh itu..Mian mian mian oppaa aku janji tidak akan mengulanginya lagi...tetap menemaniku selama yang aku mau yaaaa?"mata hyunki berkedip-kedip seperti lampu yang hendak konslet

"hmmm iyaa iyaa..oppa akan tidur dan kauuu tidurlah jangan menonton pacar imajinasimu terus..mengerti?"

"siap pangeran.. dalkomhan kkum"lambai hyunki dan dibalas lambaian plus senyuman manis jinyoung.(mimpi indah)

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang