Seven

11 4 0
                                    

Seorang pria tengah berjalan di belakang seorang wanita,ia terlihat lelah tetapi ia selalu tersenyum saat melihat wanita yg tengah berada didepannya tak henti-hentinya berdecak kagum dan berseru riang.

"Aku ingin naik itu! Uwahhh bagaimana bisa itu berputar dan woww itu tinggi sekali!"hyunki melihat semua permainan itu dengan senang dan mata yg berbinar-binar

"mau coba yang itu?"Pria itu menunjuk bianglala

"Mau! tapi apakah itu tidak akan jatuh? bagaimana itu bisa sangat besar dan tinggi? dan apakah itu akan aman?"hyunki bertanya secara beruntun dan pria itu hanya tertawa mendengarnya

"bagaimana akan terjawab jika kau tidak mencobanya dulu?"Pria itu menatap hyunki

"maka dari itu... aku-"ucapan hyunki terpotong karena pria itu menggandengnya menuju bianglala

"Ayolah pasti akan seru"pria itu menoleh kebelakang dan tersenyum

"ok-oke"tangan hyunki dingin karena ia takut dan gugup,pria itu menyadarinya dan melepas gandengannya

"tidak usah dipaksakan... kita cari wahana yang lain saja..atau kau ingin ice cream? disebelah sana aku lihat ada"pria itu menatap hyunki

"tidak.. aku ingin coba saja itu.. jika belum mencobanya aku tidak akan pernah tau rasanya seperti apa bukan?"hyunki tersenyum dan menarik pria itu

mereka sudah berada di salah satu dalam bianglala tersebut.hyunki berdecak kagum dengan sedikit perasaan waspada,mereka duduk berhadap-hadapan.

"Ohhh...sudah mulai bergerak"hyunki berseru sambil merentangkan kedua tangannya untuk berpegangan pada celah besi.pria itu terkekeh melihat hyunki yg tampak senang dan bercampur takut..

"lihatlah pemandangannya...sangat indah jika dilihat dari atas"Pria itu melihat pemandangan dan di ikuti hyunki yg sudah membuka mulutnya

"wowww perfect"hyunki tak henti-hentinya berdecak kagum dan melontarkan banyak pujian.

"bagaimana? kau senang bukan?"pria itu memandang hyunki dan tersenyum,hyunki terperanggah takjub melihat pria yg berada di depannya itu.wajah yg damai,mata yg indah dan jernih,bibir yg murah senyum dan rambut yg berterbangan tertiup angin.

"hey... kau tidak apa-apa?"pria itu melambai-lambaikan tangannya di depan hyunki dan hyunki pun tersadar dan tersenyum kikuk

"ahh..ke-kenapa?"hyunki gugup bercampur malu karena terang-terangan memandang lama wajah pria itu.

"bagaimana? kau senang bukan?"ulang pria itu

"tentu saja.. sangat-sangat senang dan aku berharap kita akan bertemu lagi.. kaulah orang pertama yang memperlihatkanku indahnya dunia luar.. kaulah orang pertama yang membuatku bisa merasakan apa itu bahagia.."

dan kaulah orang pertama yang membuat jantungku berdetak cepat..aku tidak tau apa itu..yang pasti,aku hanya ingin selalu melihat senyumanmu..

hyunki menatap pria itu damai dan tersenyum,ia harap pria itu dapat mendengar suara hatinya melalui bisikan angin dan disaksikan oleh sang senja.

"dan Terima kasih...maaf jika kau menganggapku berlebihan"ucap hyunki dan menoleh ke matahari yg hampir tenggelam

"Aku yang seharusnya berterima kasih..."ucap pria itu lembut,hyunki menoleh ke pria itu

"Huh?..."hyunki menatap pria itu heran dan yg ditatap hanya terkekeh membuat hyunki menjadi tambah bingung

"lupakanlah.. ahh sebentar lagi ini putaran terakhir dan sudah hampir gelap"pria itu mengalihkan topik dan bersiap karena bianglala yg di naikinya sudah berhenti,mereka sudah turun dan berjalan berdampingan meninggalkan pasar malam itu

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang